Dampak Pembatasan Sosial, Keluarga Miskin di Jayapura Dapat Paket Bantuan

Konten Media Partner
29 Maret 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano berrsama para sopir di Terminal Entrop yang terus mengingatkan menjaga kebersihan diri sendiri. (Dok: Humas Pemkot Jayapura)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano berrsama para sopir di Terminal Entrop yang terus mengingatkan menjaga kebersihan diri sendiri. (Dok: Humas Pemkot Jayapura)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Penyebaran covid-19 sudah sampai ke Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua. Bahkan terdapat 4 orang dalam pengawasan (PDP) di Kota Jayapura yang terkonfirmasi positif covid-19.
ADVERTISEMENT
Mengikuti perkembangan penyebaran covid-19 di Kota Jayapura, pemerintah setempat bahkan memperpanjang social distancing hingga 17 April 2020.
Selama social distancing seluruh aspek kehidupan dibatasi, sekolah dan perkantoran diliburkan hanya aspek ekonomi yang masih berlangsung, namun tetap ada pembatasan.
Sebelum pandemi covid 19, aktivitas ekonomi berlangsung mulai subuh sampai 22.00 WIT, namun saat ini dibatasi dari pukul 08.00 – 18.00 WIT.
Dampak pembatasan aktivitas ekonomi dirasakan langsung pelaku usaha kecil, seperti penjual pinang, penjual sayur dan padagang kecil yang tiap hari menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyiapkan paket bantuan untuk 6.741 untuk keluarga miskin di Kota Jayapura dan 1.000 paket sembako untuk pengusaha ekonomi kecil di lima distrik. Paket bantuan akan dibagikan mulai 1 dan 2 April 2020.
ADVERTISEMENT
"Paket bantuan kepada keluarga miskin akan dibagi pada 17 titik. Paket yang diterima berisi 10 kilogram beras, nutrisi, sayur-sayuran dan telur," kata Benhur, Minggu (29/3).
Pembagian paket ini akan dibagi dengan durasi waktu mulai pukul 06.00 -18.00 WIT. Ini dilakukan agar warga tak menumpuk pada lokasi pembagian paket bantuan.
Sementara 1.000 paket diperuntukkan bagi pedagang kecil, seperti mama penjual pinang, penjual sayur, penjual bunga di pinggir jalan. Paket yang dibagikan berisi 10 kg beras, 5 liter minyak goreng 5 kg gula pasir, mie instan dan telur.
"Pedagang kaki lima seperti penjual pinang sangat merasakan dampaknya," jelas Benhur.
Benhur meminta semua warga Kota Jayapura mendukung pemerintah memberlakukan social distancing dan jika tak ada keperluan mendesak di luar, lebih baik di rumah saja, menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT