Dampak PON XX Papua, Omzet UMKM Meningkat hingga 60 Persen

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu UMKM di Papua yang membuat aneka camilan berbahan dasar sagu. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu UMKM di Papua yang membuat aneka camilan berbahan dasar sagu. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mencatat dampak Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua berpengaruh pada sektor perdagangan besar dan eceran.
ADVERTISEMENT
Hal ini tercatat pada peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen ke level 142 atau meningkat 124 pada triwulan II 2021. Bahkan sektor perdagangan diprakirakan mengalami peningkatan sebesar Rp 52 miliar hingga Rp 105 miliar.
Tak hanya itu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga turut berpartisipasi dalam PON XX. Diprakirakan UMKM turut mengalami peningkatan omset hingga 60 persen.
"Pelaksanaan PON XX diprakirakan membawa peningkatan PDRB sebesar Rp 950 miliar- Rp1,5 triliun atau 0,7 – 1,10 persen (terhadap dasar ADHK 2020). Sektor yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor konstruksi dengan peningkatan Rp778 miliar-Rp926  miliar atau 4,2 persen - 5,0 persen," kata Tigor di Jayapura, Sabtu (23/10).
Selain sektor perdagangan, peningkatan juga terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan. Tercatat peningkatan sektor tersebut mencapai Rp71 miliar hingga Rp110 miliar atau 1,94 persen (yoy) pada tahun 2021 yang  didorong oleh peningkatan kuantitas maupun harga tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BI setempat, PON XX juga berdampak pada peningkatan kebutuhan uang tunai sepanjang triwulan III 2021. Tingkat kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan yang tercermin dari Outflow KPwBI Papua.
"Peningkatan outflow ini terjadi hingga Rp679 miliar atau tumbuh 34 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020," Tigor berujar.
BI setempat terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran dalam PON XX melalui peningkatan transaksi non-tunai antara lain QRIS, ATM, debet serta kredit.