Debit Air PDAM Jayapura Menurun

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air bersih (Dok pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air bersih (Dok pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Jayapura mengakui adanya penurunan debit air hingga 25 persen pada musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna menjelaskan pantauan petugas di sejumlah intake atau sumber penampung air di Entrop, Ajen dan Kampwolker, terjadi penurunan air.
Entis menjelaskan debit air di intake Entrop mencapai 75 liter per detik, debit di intake Ajen 50 liter per detik dan intake Kampwolker dengan debit air mencapai 100 liter per detik.
"Biasanya dalam seminggu terjadi beberapa kali hujan. Kini jarang terjadi hujan. Jika hujan turun, durasinya hanya satu hingga dua jam. Hal inilah yang menyebabkan debit air terus menurun," jelasnya, Selasa (31/8).
Menurutnya, faktor turunnya debit air karena adanya perambahan hutan dan pengrusakan fasilitas milik PDAM Jayapura, misalnya banyaknya pipa PDAM yang dirusak.
"Beberapa bulan terakhir, petugas kami menemukan 11 pipa milik PDAM dirusak oleh oknum yang tak bertanggung jawab," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap masyarakat yang bermukim di sekitar mata air, agar menghentikan penebangan pohon. Sementara pelanggan PDAM Jayapura diminta lebih berhemat menggunakan air di tengah musim kemarau.
"Kami telah memperbaiki 11 pipa di intake Kampwolker yang dirusak oknum tak bertanggung jawab dan telah bekerja sama dengan kepolisian untuk menangani kasus ini," jelasnya.