Diklaim Ramah Lingkungan, PLN di Papua Perkenalkan Motor Listrik

Konten Media Partner
29 Maret 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PLN WP2B, J.A. Ari Darmoto saat mencoba motor listrik di halaman Kantor PLN WP2B di Kota Jayapura. (Foto Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PLN WP2B, J.A. Ari Darmoto saat mencoba motor listrik di halaman Kantor PLN WP2B di Kota Jayapura. (Foto Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Diklaim penggunannya lebih hemat, efesien, dan ramah lingkungan, manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) memperkenalkan dan sosialisasikan penggunaan motor listrik dan kompor listrik di Papua.
ADVERTISEMENT
“Perkenalan motor listrik ini di lingkungan kami sebagai alternatif buat masyarakat, untuk memilih motor berbahan bensin atau motor listrik. Apalagi berdasarkan penelitian yang kami lakukan, memang motor listrik lebih irit dari motor berbahan bensin,” jelas General Manager PLN WP2B, J.A. Ari Darmoto usai melakukan test drive di halaman Kantor PLN WP2B di Kota Jayapura, Jumat (29/3).
Ari menjelaskan, untuk motor listrik yang dia gunakan ini dalam kodisi cas full maka daya yang dibutuhkan 4 Kwh, sehingga biaya yang dikeluarkan Rp6.000. Sedangkan jika motor berbahan bensin dengan jarak yang sama, maka biaya yang dibutuhkan Rp16.000 atau setara dengan 2 liter bensin. “Untuk motor yang saya gunakan perhitungannya demikian, kalau motor yang lain saya rasa juga sama, tergantung dari daya motornya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ari, harga motor listrik ini sebesar Rp15 juta per unit dan stoknya sendiri sudah ada di Jayapura. “Kami hanya ingin masyarakat Jayapura tahu dulu bahwa motor listrik dari PLN itu bisa digunakan dengan medan di Jayapura. Kami harapkan juga dengan pengenalan ini bisa menarik investor atau pihak lainnya mendatangkan motor listrik itu,” ungkapnya.
Selain perkenalan motor listrik, PT PLN WP2B juga memperkenalkan kompor induksi yang juga ramah lingkungan dan lebih hemat dari kompor biasa. Menurut Ari, jenis kompor ini memanfaatkan reaksi magnet untuk menghasilkan panas yang dihasilkan melalui reaksi elektromagnetik antara alat masak dan area kompor.
“Keunggulan kompor induksi ini, masyarakat bisa mengatur suhu sendiri, lebih aman karena tanpa api, sehat, nyaman dan bersih praktis, serta mudah dibawa. Sedangkan dari segi hematnya, bisa hemat hingga 44 persen dengan biaya masak air 10 liter, ” tutur Ari. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT