Dinkes Papua Tempuh Segala Cara Yakinkan Warga untuk Vaksinasi

Konten Media Partner
28 Juli 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi di Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi di Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame mengakui vaksinasi belum sepenuhnya dapat dilakukan di Papua.
ADVERTISEMENT
Padahal, sosialisasi terus dilakukan melalui organisasi masyarakat, agama, gereja, masjid dan kelompok lainnya. Termasuk melalui media massa dan juga media sosial dan juga penyebaran sejumlah poster gerakan vaksinasi.
"Temuan kasus tertinggi saat ini kebanyakan pasien COVID-19 belum divaksin. Masih banyak juga warga belum vaksin. Padahal, sebelum divaksin kan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Bagi orang yang memiliki penyakit bawaan dan tak bisa divaksin, maka akan diberikan surat keterangan dari dokter spesialis, termasuk saat ingin melakukan perjalanan ke luar daerah. Jadi, jangan takut vaksin," jelasnya, Rabu (28/7).
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dokter Aaron Rumainum menjelaskan rata-rata pasien COVID-19 yang meninggal adalah belum melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Masih banyak warga yang belum mau vaksin, karena isu hoaks masih beredar di tengah masyarakat, terlebih lewat media sosial. Walaupun media sosial itu baik, tapi juga menyesatkan orang lain. Warga banyak yang belum mau vaksin, rata-rata karena kabar bohong dan tak percaya vaksin," jelasnya.
Data Dinas Kesehatan Papua per tanggal 27 Juli 2021 disebutkan ketersediaan vaksin Sinovac mencapai 739.900 dosis dan saat ini sudah disuntikan 490.194 dosis atau 66,20 persen.
Rincian hasil vaksin sebagai berikut, vaksinasi kepada tenaga medis mencapai 79,94 persen, petugas publik 89,80 persen, masyarakat umum dan remaja jumlahnya berkisar 3,60 persen. Sedangkan lansia masih terbilang 2,76 persen.