DPR Papua Yakin Lockdown Tak Ganggu Ekonomi Warga

Konten Media Partner
23 Juli 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda. (BumiPapua.com/Imelda)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda. (BumiPapua.com/Imelda)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda memastikan kebijakan lockdown tidak berpengaruh kepada ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya jika lockdown berlaku di Papua, maka pengiriman logistik atau bahan pokok (bapok) lewat laut dan udara tetap berjalan seperti biasanya.
“Kebijakan lockdown lebih berpengaruh kepada masyarakat yang mempunyai aktivitas di luar Papua atau bepergian ke Jakarta atau tempat lainnya dengan transportasi laut dan udara,” jelas Yunus, saat ditemui wartawan, Kamis malam (22/7).
Dirinya berharap kebijakan lockdown juga tak berpengaruh pada pelaksanaan PON XX 2021 yang akan dilaksanakan Oktober mendatang dan juga Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang akan dilaksanakan November 2021.
“Kami tetap menerapkan disiplin prokes dan focus pada pelaksaan PON sesuai jadwal,” jelasnya.
Walau begitu, Yunus minta seluruh masyarakat Papua menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Papua terkait kebijakan lockdown yang direncanakan pada bulan Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya kebijakan menutup akses pintu keluar-masuk Papua masih sebatas rencana Pemerintah Provinsi. Sebab, kebijakan tersebut belum diputuskan secara resmi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Termasuk kompensasi untuk warga jika diberlakukan lockdown Papua.
"Secara resmi kan belum diputuskan, hanya saja pak gubernur mengingatkan bahwa lockdown di bulan Agustus, agar masyarakat bisa menyiapkan diri mulai dari sekarang. Implementasinya beliau belum putuskan secara resmi dan belum disampaikan," katanya.

Jangan Remehkan COVID-19

Meski demikian, masyarakat diminta tidak meremehkan COVID-19, apalagi menganggap virus tersebut sebagai lelucon. Sebab, pasien COVID-19 kini terus meningkat dan rumah sakit kewalahan.
"Jangan menganggap sepele tentang COVID-19. Jangan terus berpikir negatif, tetapi jika kondisi kita sehat dan aman berharap COVID-19 cepat hilang. Jika semakin naik, maka harus diwaspadai," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia minta masyarakat menaati prokes, pastikan cuci tangan, hindari sentuhan dan pastikan diri kita tetap sehat. Keluarga aman, teman aman. Sekali lagi jangan anggap ini remeh, karena Covid-19 ini banyak yang menganggap ini lelucon tetapi sebenarnya ini nyata," ucap Wonda.
Dirinya berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga diri, tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
“Masyarakat terus menjalankan prokes dan juga sosialisasi terus dilakukan karena COVID-19 ini ibarat pembunuh massal yang pelan tetapi pasti, karena itu ini harus diantisipasi," katanya. (Imelda)