Dua Pekerja Tambang Bawah Tanah Freeport Ditemukan Tertimbun Material

Konten Media Partner
6 April 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Underground mine tambang Freeport Indonesia di Tembagapura. (Dok: PTFI)
zoom-in-whitePerbesar
Underground mine tambang Freeport Indonesia di Tembagapura. (Dok: PTFI)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Dua pekerja Departemen Ore Flow yang hilang sejak Rabu (3/4), pasca longsor terjadi di Ore Bin 6, mile 74 areal tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) ditemukan tak bernyawa, dini hari tadi, Sabtu (6/4) oleh tim penyelamat tambang PTFI.
ADVERTISEMENT
Dua pekerja Departemen Ore Flow yang ditemukan meninggal dunia adalah Taufiq Adnin Rasyad (4O), dan Kawi Yanto Waroy (24) karyawan Ore Flow Support Crew.
Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto menyebukan kedua jenazah ditemukan tertimbun longsor dari jalur pengangkutan batuan bijih Feeder 6 MLA.
"Antara korban yang satu dan korban yang kedua ditemukan dengan jarak 2 meter," kata Hermant0, Sabtu (6/4).
Lanjut Hermanto, korban pertama ditemukan pukul 00.15 WIT dan korban kedua pukul 04.26 WIT, Sabtu (6/4).
Vice President Corporate Communication PTFI, Riza Pratama menuturkan kedua jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya ke Palopo, Sulawesi Selatan dan ke Jayapura, Provinsi Papua.
"Segenap keluarga besar PTFI menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Riza dalam pesan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, longsor terjadi pada Rabu (3/4) di mile 74. Empat pekerja sempat tertahan dalam longsor ini, namun dua pekerja lainnya atas nama Meksy Kambuan dan Yohanis Yoku selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menyebutkan Mesky Kambuan mengalami luka lecet dan bengkak di bagian lutut sebelah kiri dan Yohanis Yoku mengalami luka lecet di kaki kiri dan benturan di sekitar dada kiri.
Kata Agung, pasca kejadian pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan pembersihan dan pemotongan konveyor jalur terowongan yang tertimbun dari material Ore dengan menggunakan alat berat.
“Pembersihan jalur terowongan dilakukan dengan sangat hati-hati, untuk menghindari terjadinya insiden susulan. Apalagi pergerakan alat berat minim, karena lebar terowongan sempit. Sayang kedua pekerja lainnya ditemukan tak bernyawa,” katanya. (Katharina)
ADVERTISEMENT