Fasilitas Pasien Corona Saat Karantina di Rumah Sehat Sahid Jayapura Papua

Konten Media Partner
17 Oktober 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien corona yang sedang melakukan konsultasi kesehatan dengan tenaga medis di Tmah Sehat Sahid Jayapura.. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien corona yang sedang melakukan konsultasi kesehatan dengan tenaga medis di Tmah Sehat Sahid Jayapura.. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Selama menjalani karantina bagi pasien corona di Rumah Sehat Sahid di Kota Jayapura, Papua, ada beberapa fasilitas layanan dan kebiasaan baru yang dilakukan.

ADVERTISEMENT
Sebelum menjalani karantina, pasien harus mendapat rekomendasi atau rujukan dari pihak medis yang akan menangani sejak awal. Jika sudah mendapat rekomendasi atau rujukan, maka pasien bisa langsung datang ke Rumah Sehat Sahid, sebuah hotel yang sengaja disulap untuk karantina terpusat pasien corona.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat rujukan ke Rumah Sehat Sahid, pasien lalu melakukan registrasi. Setelah itu, perawat akan mengarahkan ke kamar yang sudah ditentukan.
Lalu seperti apa saja pelayanan dan kebisaan baru selama menjalani karantina di Rumah Sehat Sahid Kota Jayapura?
Pertama, setiap pasien akan mendapatkan pelayanan medis seperti pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kesehatan. Setelah itu akan diberikan obat sesuai gejala dan juga vitamin.
Kedua, pasien akan didata kembali untuk mengetahui tanggal berapa terakhir melakukan swab dan apakah sudah melakukan karantina mandiri sebelumnya. Swab akan dijadwalkan kembali dan akan diinformasikan oleh perawat.
Ketiga, selama menjalani karantina, pasien akan mengikuti senam jantung sehat yang dijadwalkan tiga kali dalam seminggu. Senam jantung sehat itu dilakukan di lapangan terbuka yang berada tepat di depan Rumah Sehat Sahid, Kota Jayapura, Papua.
ADVERTISEMENT
Keempat, pasien tak perlu khawatir soal makan, sebab pihak hotel sudah menyediakan makanan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan malam.
Makanan diantarkan karyawan hotel yang dilengkapi APD. Tak hanya itu, pasien juga akan mendapat jatah air minum setiap harinya, namun jika habis masih bisa mengambil persediaan air yang disiapkan di setiap lorong kamar.
Kelima, selama menjalani karantina, pasien juga mendapat bimbingan rohani untuk yang beragama Kristen biasa dilakukan pada Minggu malam dan pengajian bagi yang beragama Islam pada Jumat malam. Semua pasien akan diminta berkumpul di lapangan untuk mengikuti kegiatan itu, sekitar pukul 19.00 WIT.