Fosil Kayu Berumur 15 Juta Tahun Ditemukan di Perbukitan Kampung Abar Jayapura

Konten Media Partner
19 Juli 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil kayu yang ditemukan di perbukitan Kampung Abar. Fosil diduga berusia lebih dari 15 juta tahun. (Dok Balai Arkeologi Papua/Hari Suroto)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil kayu yang ditemukan di perbukitan Kampung Abar. Fosil diduga berusia lebih dari 15 juta tahun. (Dok Balai Arkeologi Papua/Hari Suroto)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Balai Arkeologi menemukan fosil kayu berusia lebih dari 15 juta tahun.
ADVERTISEMENT
Fosil kayu ditemukan saat Balai Arkeologi Papua melakukan penelitian di sekitar Kampung Abar yang terletak di pesisir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menjelaskan temuan fosil kayu ditemukan sebelah barat Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura.
Fosil kayu yang ditemukan di perbukitan Kampung Abar. Fosil diduga berusia lebih dari 15 juta tahun. (Dok Balai Arkeologi Papua/Hari Suroto)
Hari bilang, fosil kayu di ketinggian 162 m dpl pada lapisan tanah yang tergerus oleh air hujan. Fosil kayu ditemukan berupa batang pohon, berwarna coklat, tampak serat-serat kayu yang sudah membatu yang ditemukan pada lapisan tanah berwarna coklat, liat, bercampur dengan kerikil batu kapur.
"Fosil kayu ditemukan di perbukitan Kampung Abar, diperkirakan berasal dari Zaman Pertengahan Miosen atau 15 juta tahun yang lalu. Secara geologi, fosil kayu berada pada jenis lapisan tanah yang sama dengan lapisan ditemukannya fosil moluska laut di kawasan Danau Emfote atau Danau Love. Diperkirakan fosil ini merupakan bagian dari proses geologi terbentuknya Danau Sentani jutaan tahun yang lalu," Hari menjelaskan, Senin (19/7).
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai lokasi ditemukannya fosil kayu ini, dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalan kampung, kemudian dilanjutkan dengan mengikuti jalan setapak yang mendaki bukit yang seluruh permukaannya berupa savana.
Savana di perbukitan Kampung Abar, tempat ditemukannya fosil kayu berumur 15 juta tahun. (Dok Balai Arkeologi Papua/Hari Suroto)
"Perjalanan membutuhkan waktu sekitar satu jam di bawah terik matahari, tanpa ada satupun pohon peneduh," katanya.
Setelah melewati puncak bukit, lokasi warga mengambil tanah liat bahan gerabah, kemudian tiba di lokasi ditemukannya fosil kayu.
Naftali Felle, Kepala Suku Abar mengatakan pada 2015, ketika musim batu akik, warga Kampung Abar mencari fosil kayu ini untuk dijual sebagai bahan batu akik.
Bahkan ketika menteri pariwisata kala itu, Arief Yahya oleh warga Kampung Abar diberi cinderamata berupa batu akik fosil kayu, saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Abar pada 20 Juni 2015.
ADVERTISEMENT