Generasi Milenial Papua Harus Siap Membangun Tanpa Dana Otsus

Konten Media Partner
22 November 2018 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Generasi Milenial Papua Harus Siap Membangun Tanpa Dana Otsus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Generasi Muda di Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Generasi muda Papua harus siap menghadapi tantangan kedepan dalam pembangunan di Bumi Cenderawasih. Salah satunya tak ada lagi kucuran dana otonomi khusus (otsus) dari pemerintah pusat, sebab kucuran dana Otsus akan berakhir pada 2025.
ADVERTISEMENT
Gubernur Papua, Lukas Enembe menyebutkan generasi milenial Papua harus memiliki daya saing tinggi untuk membangun Provinsi Papua. Artinya, apa yang sudah gagal jangan diulang lagi, tetapi perbaiki secara baik, sehingga dapat membawa masyarakat Papua ke masa depan lebih baik.
“Tantangan kedepan lebih kompleks dan krusial. Apalagi akhir-akhir ini, negara besar sedang perebutkan wilayah Pasifik termasuk Papua," ujarnya pada perayaan Hari Otonomi Khusus di Papua, Rabu (21/11).
Lukas menyebutkan Otsus di Papua belum sempurna, karena belum memiliki perencanaan sejak awal. Namun, lahirnya Otsus pada 2001 membawa harapan baru bagi orang Papua untuk merubah dan menata dirinya menjadi lebih baik.
“Dana Otsus pertama dikucurkan sebesar Rp1 triliun pada 2002. Saat itu Gubernur Papua, JP Solossa telah mampu membuka 11 ruas jalan hingga ke pedalaman Papua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejak 2002 dana Otsus bergulir dan sejak saat itulah pembangunan baru dirasakan oleh masyarakat Papua. Hingga kini, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana Otsus sebanyak Rp68 miliar.
“Namun, masih banyak berbagai pihak yang menilai dengan dana yang besar diberikan kepada Papua, tapi masih tertinggal jauh dalam pembangunan,” jelasnya.
"Kebijakan dan keberpihakan anggaran kita jelas. Sekarang rakyat tinggal memilih, apakah mau maju atau tidak? atau mau berkelahi terus? atau masih mau rebut terus? Semua tergantung rakyat Papua," kata Enembe.
Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib menyebutkan sebelum Otsus berakhir, masyarakat Papua harus duduk bersama dan membicarakan apa yang mau di buat setelah Otsus berakhir. (Katharina)