Harga Semen di Oksibil Papua Tembus Rp 1,2 Juta

Konten Media Partner
25 Mei 2022 10:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu sungai di Distrik Iwur, Pegunungan Bintang yang merupajan akses Jalan Trans Papua. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu sungai di Distrik Iwur, Pegunungan Bintang yang merupajan akses Jalan Trans Papua. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM - Harga semen di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua mencapai Rp 1,2 juta per sak.
ADVERTISEMENT
Mahalnya harga semen di Oksibil disebabkan pendistribusiannya hanya dilakukan lewat jalur udara. Akibatnya, kebanyakan pembangunan di Pegunungan Bintang menggunakan kayu untuk kontruksi rumah.
Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana mengatakan bukan hanya semen, harga kebutuhan pokok lainnya juga masih tinggi.
Untuk menekan harga kebutuhan pokok, Pemda Pegunungan Bintang telah berkomunikasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Papua untuk mempercepat pembangunan Jalan Trans Papua, jalur Pegunungan Bintang - Boven Digoel.
Bupati menjelaskan jika sudah ada jalan tembus Iwur, Pegunungan Bintang - Waropko, Boven Digul dapat memudahkan akses kendaraan, hingga memudahkan harga kebutuhan pokok dan bahan bangunan lainnya.
"Akses Iwur-Waropko belum terhubung juga dikarenakan belum adanyan jembatan penghubung di sejumlah titik," ujarnya, Rabu (25/5/2022).
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima bumipapua, akses jalan nasional Pegunungan Bintang-Boven Digoel hingga kini masih terputus di Kampung Upkin, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digul.
Pekerja mengangkut semen ke atas truk (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Lalu, jalan terputus lainnya di Distrik Iwur. Di lokasi tersebut terdapat sungai besar atau biasa disebut dengan Kepala Kali Digul yang belum memeliki jembatan.
Akses Oksibil -Iwur melewati tebing- tebing tinggi. Lalu, terdapat bagian jalan yang teraspal dan belum teraspal.
"Di daerah Pegunungan Bintang saja yang terlewati Iwur-Waropko akan dibangun 5 jembatan. Jika jalan ini sudah terhubung, maka akan menekan harga kebutuhan pokok di Pegunungan Bintang," katanya.