Helikopter NUH Bawa 3 Orang Penumpang Saat Terbangi Nabire-Baya Biru

Ilustrasi Helikopter. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Helikopter milik PT National Utility Helicopters (NUH) yang hilang kontak dalam perjalanan Nabire-Baya Biru, Kabupaten Paniai membawa 3 orang penumpang dan mengangkut kargo bahan makanan.

Kepala Bandara Nabire, M. Nafiq menjelaskan helikopter NUH hilang kontak sejak pukul 12.06 WIT.

Menurut Nafiq, sinyal darurat pada helikopter itu sudah terdeteksi. Hanya saja posisinya belum diketahui.

"Saat ini masih dilakukan cek lokasi adanya sinyal darurat berada di posisi mana. Saat ini kondisi cuaca di kawasan pengunungan sedang mendung dengan posisi awan rendah," katanya, Kamis (17/9).

Untuk pencarian helikopter, siang tadi sudah diberangkatkan satu pesawat untuk mengecek lokasi itu. "Hanya saja cuaca mendung dan belum ada kepastian helikopter terlihat atau tidak," jelasnya.

Nafiq menyebutkan bisa saja sinyal darurat yang dikeluarkan oleh helikopter saat dilakukan pendaratan darurat karena kondisi cuaca buruk atau gangguan pada mesin pesawat.

Hal ini biasa dilakukan oleh helikopter yang hanya membutuhkan lahan terbuka untuk mendarat, berbeda dengan jenis pesawat lainnya.

"Terlebih jika cuaca buruk, heli bisa mendarat sementara. Bisa saja sinyal darurat dikeluarkan karena tidak bisa menginformasikan posisinya di daerah mana, sehingga heli sengaja memberikan sinyal daruratnya supaya stationnya mengetahui posisi heli tersebut. Semoga hal ini yang terjadi," jelasnya.

Kata Nafiq, Hely Bell 212 milik PT NUH biasa menerbangi rute area pegunungan.

"Rute penerbangannya mampir-mampir. Misalnya satu hari dia terbang ke daerah A, lalu besoknya berbeda lagi, Heli ini tidak terbang satu rute saja," jelasnya.