Awal Kasus Pengeroyokan Polisi di Merauke: Hoaks Isu Penculikan Anak

Konten Media Partner
27 November 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awal Kasus Pengeroyokan Polisi di Merauke: Hoaks Isu Penculikan Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM – Isu penculikan anak meresahkan warga Merauke. Isu ini terjadi sejak dua pekan lalu yang berawal pada dugaan kasus penculikan anak di daerah Kelapa Lima dan Gudang Arang, Kota Merauke.
ADVERTISEMENT
Pantauan BumiPapua.com, masyarakat asli Papua yang bermukim di Kelurahan Kelapa Lima, Kelurahan Gudang Arang, dan daerah Bel Rusak mengaku telah termakan isu penculikan anak. Akibatnya, masyarakat memperketat penjagaan malam.
Bahkan, jika malam tiba, anak-anak di daerah itu tak diperkenankan keluar malam, hanya terlihat orang tua dan anak muda yang menjaga daerahnya dari orang asing yang masuk ke daerah itu.
Isu penculikan anak di Merauke cepat menyebar melalui media sosial Facebook dari akun Info Kejadian Merauke. Penyebaran isu ini pun ditanggapi polisi dan langsung memeriksa pengelola akun tersebut.
"Isu penculikan anak itu berita bohong. Sampai saat ini, kami belum menemukan adanya kasus penculikan anak,” kata Kapolres Bahara Marpaung, Selasa (27/11).
ADVERTISEMENT
Polres Merauke mengklaim belum ada laporan warga ke polisi terkait penculikan anaknya yang hilang. “Kami belum mendapatkan laporan, korban penculikannya siapa? Di mana? Pelapornya siapa? Itu semua belum ada di polres,” ujarnya.
Kapolres Merauke menyebutkan isu penculikan anak adalah berita bohong. Jadi, pihaknya berharap masyarakat jangan termakan isu berita bohong. “Kami meminta warga tetap waspada dan tak termakan berita hoaks yang jelas sudah meresahkan warga saat ini,” kata Bahara.
Sebelumnya akibat kabar bohong tersebut, warga di sekitar Jalan Sulawesi menahan seorang pria yang diduga sebagai pelaku penculikan anak. Namun, saat akan diamankan oleh polisi, sekelompok warga sambil membawa senjata tajam dan batu menyerang petugas polisi bersama pria tersebut. Akibatnya, bentrokan pun tak bisa dihindari. (Abdel)
ADVERTISEMENT