Jalan Boven Digoel Sepi Jelang Putusan Sengketa Pilkada di MK

Konten Media Partner
22 Maret 2021 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan di Tanah Merah ibu kota Kabupaten Boven Digoel yang tampak lengang sejak pagi tadi.
zoom-in-whitePerbesar
Jalan di Tanah Merah ibu kota Kabupaten Boven Digoel yang tampak lengang sejak pagi tadi.
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Jelang putusan sengketa Pilkada Boven Digoel oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sebagian toko di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel memilih tutup.
ADVERTISEMENT
Ruas jalan di kota juga terlihat lebih lengang dari biasanya. Terlihat polisi berjaga di sejumlah titik, mengantisipasi kerawanan yang terjadi usai pembacaan putusan sengketa yang hingga malam ini masih berlangsung pembacaan putusan di MK.
Warga Boven Digoel, Vera menjelaskan hingga malam ini situasi di Boven Digoel masih aman, walau masyarakat memilih tinggal di rumah.
"Kios-kios sudah mulai tutup sejak pukul 18.00 WIT. Saat ini di sejumlah lokasi hanya terlihat personel TNI dan Polri yang berjaga di sepanjang jalan," ungkapnya dihubungi melalui gawainya, Senin (22/3).
Untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pasca putusan sengketa Pilkada Boven Digoel di MK, Minggu (21/3) kemarin, 100-an personel Brimob asal Sulawesi Selatan berangkat ke Boven Digul melalui Merauke. Selain itu juga adanya penambahan pasukan TNI AD dari Kabupaten Merauke.
Polisi berjaga di sejumlah titik di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. (Dok istimewa)
Sementara Ketua KPU Boven Digul Helda Ambait saat dihubungi media ini sedang berada di gedung MK.
ADVERTISEMENT
"Maaf saya masih sidang di MK. Soal situasi keamanan di Boven Digoel, silahkan hubungi kapolres," ungkap Helda sambil menutup gawainya.
Sengketa Pilkada Boven Digoel teregistrasi dengan Nomor 132/PHP.BUP-XIX/2021 yang diajukan oleh calon bupati dan calon wakil bupati Boven Digoel nomor urut 3, Martinus Wagi dan Isak Bangri yang menggugat pemenang pilkada setempat yakni pasangan Yusak Yaluwi-Yakob Waremba.