Jatuhnya Pesawat MAF di Danau Sentani Mulai Diselidiki

Konten Media Partner
14 Mei 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puing pesawat MAF ((Mission Aviation Fellowship) type Kodiak PK-MC K-100 yang ditemukan di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Puing pesawat MAF ((Mission Aviation Fellowship) type Kodiak PK-MC K-100 yang ditemukan di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat MAF ((Mission Aviation Fellowship) type Kodiak PK-MC K-100.
ADVERTISEMENT
Pesawat berbadan kecil tersebut jatuh setelah 2 menit take off dari Bandara Sentani pada Selasa (12/5) dan menyebabkan Pilot Joice Lin, 40 tahun meninggal dunia.
Perwakilan KNKT Papua, Norbertus Tunyanan mengatakan pesawat yang membawa kargo, tanpa penumpang itu tak memiliki black box ataupun voice recorder.
"Namun pesawat itu memiliki peralatan GPS dan sudah diambil, untuk dikirim ke Laboratorium di Jakarta untuk penyelidikan," kata Norbertus, Kamis (14/5).
Kata Norbert, GPS yang berada pada pesawat dengan tujuan Mamit, Kabupaten Tolikara itu menyimpan data dan parameter pesawat dan bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
‘’Data GPS dapat dianimasikan untuk mengetahui pergerakan pesawat hingga kecepatan perputaran mesin. Kami berharap GPS itu tidak rusak,’’ katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam penerbangan itu, pilot Pilot Joice Lin yang berkebangsaan Amerika keturunan Cina ditemukan meninggal dunia terhimpit pada bagian badan pesawat yang ditemukan di dasar Danau Sentani dengan kedalaman 12 meter.
Informasinya, jenazah pilot Joice akan dimakamkan di pemakaman umum Sereh, Kabupaten Jayapura pada Jumat (15/5).