Jelang Natal dan Tahun Baru di Papua, Pertamina Siapkan Satgas BBM Lebih Awal

Konten Media Partner
7 Desember 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang Natal dan Tahun Baru di Papua, Pertamina Siapkan Satgas BBM Lebih Awal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pengisian BBM di salah satu APMS di Kabupaten Yalimo, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Untuk mengantisipasi kebutuhan, pengamanan stok, dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah Papua, Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua bentuk satuan tugas (satgas) lebih awal.
Menurut General Manager Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, Iin Febrian, satgas ini dibentuk lebih awal disbanding tahun sebelumnya, yakni 29 November 2018 lalu. “Satgas ini telah mulai berkoordinasi sejak dibentuk dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019 nanti. Kami juga memastikan seluruh terminal BBM selama masa priode satgas ini beroperasi,” jelasnya, Jumat (7/12).
Selain tugas itu, satgas ini juga akan memastikan kehandalan sarana dan fasilitas penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM di seluruh lokasi. “Juga memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi serta, menyiapkan 20 mobil tangki industry antisipasi peningkatan kebutuhan dan overtime mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Iin, juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah kapasitas muat kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII bensin sebesar 9%, disel sebesar 15%, minyak tanah 15% dan Avtur 10%.
Sementara itu, untuk ketahanan pasokan LPG, Pertamina melakukan penambah stok alokasi LPG non PSO sekitar 15% hingga 23%, serta memonitor pengiriman dari supply point dan stock-in transit (dari supply point ke agen).
“Kami juga tetap mengoperasikan agen dan pangkalan pada periode satgas untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai kebutuhan. Pertamina menunjuk 14 agen dan 28 pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 12kg dan Bright Gas 5,5 kilogram untuk kebutuhan LPG rumah tangga di periode Natal dan Tahun Baru,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Iin, pihaknya telah memproyeksikan konsumsi BBM dan LPG dari berbagai produk akan mengalami peningkatan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru di Papua, yakni penyaluran gasoline (bensin) diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 6.3 % dibandingkan penyaluran normal.
“Lalu produk gasoil (bahan bakar diesel) mengalami peningkatan 10.6% dikarenakan adanya antisipasi dari PLN untuk dapat menjaga kestabilan supply untuk pembangkit tenaga diesel yang berada pada wilayah MOR VIII,” jelasnya.
Sedangkan untuk kebutuhan minyak tanah, kata Iin, juga mengalami kenaikan 5.5% yang berasal peningkatan kebutuhan masyarakat (operasi pasar), maupun segi industri (IRT).
“Kebutuhan avtur juga mengalami kenaikan 9.9% dikarenakan aktivitas maskapai meningkat. Sedangkan konsumsi LPG baik di restoran dan perhotelan juga meningkat sehingga stok LPG ditingkatkan hingga 23%,” katanya. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT