Jelang Natal di Papua, Bulog Jamin Persediaan Beras dan Pangan

Konten Media Partner
14 Desember 2018 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang Natal di Papua, Bulog Jamin Persediaan Beras dan Pangan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Aktifitas Gudang Bulog di Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Bulog Divre Papua dan Papua Barat merilis sejumlah kesiapan pergudangan bulog, perkembangan harga beras dan komoditi pangan dalam menghadapi natal dan tahun baru di Bumi Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat 17 kompleks gudang Bulog tersebar di sejumlah kabupaten di Papua dan Papua Barat, yakni 11 kompleks pergudangan di Papua dan 6 kompleks pergudangan di Papua Barat.
Kepala Divre Bulog Papua dan Papua Barat, Fauzi Muhammad menuturkan selain itu ada 34 unit penyimpanan beras bulog berkapasitas 60.700 ton yang dibagi 25 unit kapasitas 42.700 ton di Papua dan 9 unit kapasitas 18 ribu di Papua Barat.
Bulog Divre Papua dan Papua Barat mengklaim tak ada kenaikan harga beras jelang natal dan tahun baru di tanah Papua. Saat ini beras medium berkisar Rp.9.875 per kilogram dan untuk harga beras medium di Papua Barat Rp 9.937 per kilogram. Sementara harga beras premium tercatat rata-rata Rp 12.500 hingga Rp 12.583 per kilogram.
ADVERTISEMENT
“Sejak November, harga beras ini belum mengalami perubahan. Justru harga komoditi pangan pada 2018 menurun dibandingkan 2017. Misalnya saja komoditi cabe mengalami penurunan 0,76% hingga 1.38%,” katanya di Jayapura, Jumat (14/12).
Untuk mengatasi peningkatan permintaan warga jelang natal dan tahun baru, Bulog Divre Papua menggelar operasi pasar. Harga jual yang ditawarkan kepada masyarakat juga lebih rendah dari pasaran.
Hingga kini, realisasi operasi pasar di Papua dan Papua Barat tercatat permintaan beras mencapai 12.555 ton dengan rincian Papua 8,914 ton dan Papua Barat 3,640 ton.
“Dalam waktu dekat akan masuk beras PSO (Public Service Obligation) sebanyak 19.500 ton yang dibagi untuk Papua 15,750 ton dan Papua Barat sebanyak 3.750 ton. Sehingga stok beras PSO menjadi 43,201 ton yang mencukupi hingga 4,7 bulan dengan penyaluran mulai April 2019," Fauzi menambahkan. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT