Jelang Pelantikan Presiden, 2.800 Aparat Siaga di Kota Jayapura

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 10:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat jelang patroli dilakukan apel siaga sejumlah aparat kepolisian di Lapangan Apel Mapolres Jayapura Kota, Kota Jayapura pada pukul 21.00 WIT, Sabtu malam (19/10). (Foto dok: Polres Jayapura Kota)
zoom-in-whitePerbesar
Saat jelang patroli dilakukan apel siaga sejumlah aparat kepolisian di Lapangan Apel Mapolres Jayapura Kota, Kota Jayapura pada pukul 21.00 WIT, Sabtu malam (19/10). (Foto dok: Polres Jayapura Kota)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Sebanyak 2.800 personel gabungan dari Polres Jayapura Kota dibantu BKO Brimob Nusantara, Kodim 1701 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jayapura diterjunkan untuk mengamankan Kota Jayapura menjelang pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI di Jakarta, Minggu (20/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R, Urbinas, 2.800 personel diterjunkan untuk mengantisipasi perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seluruh wilayah yang ada di Kota Jayapura. Misalnya melakukan razia kepoisilian maupun patroli di setiap wilayah untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas.
“Pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI adalah rangkaian Operasi Mantap Brata 2019. Memang pelantikan dilaksanakan di Jakarta, namun seluruh wilayah melakukan rangkaian pengamanan agar tetap kondusif,” kata Gustav, Minggu pagi (20/10).
Selama ini, kata Gustav, Polres Jayapura Kota telah melakukan penggalangan terhadap seluruh tokoh masyarakat agar menjaga kedamaian di Kota Jayapura. Bahkan para tokoh masyarakat sepakat mencegah berkembangnya paham radikal di Papua.
“Banyak pernyataan tokoh dan stakeholder mendukung pelaksanaan pelantikan presiden kondusif. Mereka juga sepakat mencegah berkembangnya paham radikal di Indonesia, khususnya di Papua,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Gustav meminta masyarakat agar membantu aparat keamanan dalam memelihara situasi kondusif di Kota Jayapura. Misalnya dengan memberikan informasi kepada kepolisian jika mengetahui atau mencurigai pihak-pihak yang ingin mengacaukan keamanan di Kota Jayapura.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, menyebutkan ada empat daerah di Papua rawan gangguan menjelang pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, dan Kabupaten Mimika.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan apel siaga bertempat di Lapangan Apel Mapolres Jayapura Kota, Kota Jayapura pada pukul 21.00 WIT, Sabtu malam (19/10). Usai apel, dilanjutkan patroli dari aparat gabungan di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya.
Wakapolres Jayapura Kota Kompol Heru Hidayanto saat usai memimpin langsung apel siaga mengucapkan terima kasih kepada personel yang sudah hadir dalam rangka bersinergi bersama melaksanakan kegiatan memelihara Kota Jayapura agar tetap kondusif aman dan damai.
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, seperti yang diketahui bersama, pada 20 Oktober 2019 akan dilaksanakan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI di Jakarta. “Tapi kita di Kota Jayapura harus tetap siaga, agar tak ada kegiatan menonjol. Kita juga laksanakan patrol,” katanya.
Heru juga mengatakan, untuk di Papua relatif kondusif beberapa minggu terakhir, tapi sebagai aparat keamanan tak boleh menganggap remeh situasi. “Kami harus berupaya meminimalisir oknum-oknum yang ingin membuat situasi tak kondusif. Ada hal-hal lain yang kami perlu antisipasi," jelasnya.
Menurut Heru, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga Kota Jayapura harus ada upaya yang dilakukan dari persuasif, preventif dan represif yang dikedepankan unit intel dan Binmas untuk melakukan kegiatan penanganan awal.
ADVERTISEMENT
"Patroli berskala besar agar dioptimalkan dan razia dilaksanakan pada jam rawan serta tempat-tempat yang mungkin saja bisa menjadi lintasan terhadap oknum-oknum yang akan melakukan tindakan kriminalitas," ujarnya. (Katharina)