Jelang Pelantikan Presiden, 8.000 Personel Polisi di Papua Disiagakan

Konten Media Partner
18 Oktober 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi di Wamena, saat apel gabungan TNI Polri di DPRD Jayawijaya. (BumiPapua.com/Stefanus)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi di Wamena, saat apel gabungan TNI Polri di DPRD Jayawijaya. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Sebanyak 8.000 personel polisi diturunkan, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden di Jakarta, yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019).
ADVERTISEMENT
Ribuan polisi ini disebar pada 29 kabupaten/kota di Papua, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di Papua.
"Kami akan gencar melakukan razia kepolisian maupun patroli di setiap daerah, untuk antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas. Walau pelantikan presiden di Jakarta, tapi seluruh wilayah melakukan rangkaian pengamanan agar tetap kondusif,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, Jumat (18/10).
Upaya Polda Papua untuk menciptakan keamanan di Papua juga dilakukan lewat tokoh agama, masyarakat, adat, dan agama, untuk bersama menjaga kedamaian di Bumi Cenderawasih selama menjelang pelantikan presiden.
“Para tokoh ini juga sepakat mencegah berkembangnya paham radikal di Indonesia, khususnya di Papua,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyebutkan ada empat daerah rawan diantisipasi di Papua dalam pelantikan presiden.
ADVERTISEMENT
Keempat daerah itu adalah Wamena, Jayapura, Sentani, dan Timika. Tak hanya itu saja, sejumlah obyek vital di Papua, seperti bandara dan pelabuhan, dan rumah ibadah juga dijaga ketat jelang pelantikan presiden. (Katharina)