Jelang Pemilu, Jalur Perbatasan RI-PNG Tak Resmi di Merauke Ditutup

Konten Media Partner
9 Maret 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur lintas perbatasan RI-PNG  di Distrik Sota, Merauke. (Foto Abdel)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur lintas perbatasan RI-PNG di Distrik Sota, Merauke. (Foto Abdel)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Yonif Mekanis (Yonmek) 521/DY tingkatkan pengamanan di perbatasan negara jelang pemilihan umum (pemilu) serentak, 17 April 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonmek 521/DY Letkol Inf. Andy A Wibowo menegaskan, peningkatan pengamanan itu dengan melakukan patroli patok dan patroli jalur lintas batas.
“Nantinya, ada beberapa jalur lintas batas tak resmi yang ditutup jelang mendekati pemilu. Misalnya jalur lintas batas di Bupul 12 dan jalur lintas batas Kampung Kuwel. Jalur ini akan ditutup,” ujar Andy kepada wartawan di Merauke, Sabtu (9/3).
Menurut Andy, peningakatan pengamanan ini untuk mendeteksi adanya gangguan atau gejolak jelang pemilu serentak 2019. “Untuk saat ini, tak ada gangguan yang menonjol di wilayah perbatasan RI-PNG, tapi antisipasi perlu dilakukan,” terangnya.
Andy membeberkan, ada 21 titik pos Pamtas RI-PNG di wilayah Merauke. Dari Bupul 12 hingga Kampung Kondo. Personil di pos itu setiap saat lakukan patroli. “Kegiatan patroli dilakukan setiap saat, lebih ditingkatkan lagi dari hari-hari biasanya,” katanya. (Abdel)
ADVERTISEMENT