Jenazah Bharatu Doni Dikirim ke Kampung Halaman di Surabaya

Konten Media Partner
1 Maret 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Bharatu (anumerta) Doni Priyanto. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Bharatu (anumerta) Doni Priyanto. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Jenazah Bharatu (anumerta) Doni Priyanto pagi tadi, Minggu (1/3) diberangkatkan ke kampung halaman di Surabaya, melalui Bandara Timika via Makassar.
ADVERTISEMENT
Malam tadi, jenazah Bharatu Doni tiba di Aula Mako Brimob Den B Mimika sekitar pukul 21.45 WIT, Sabtu (29/2).
Evakuasi jenazah dilakukan dengan jalan darat dari lokasi kejadian ke Timika, sekitar sehari semalam.
"Puji syukur akhirnya jenazah Doni tiba di sini (Timika) dalam keadaan baik, aman, dan lancar. Proses evakuasi agak kesulitan karena keadaan alam dan geografis," kata Paulus, Sabtu malam (29/2).
Malam tadi, jenazah Bharatu Doni langsung dimandikan dan dikafankan dan sudah tersimpan dalam peti jenazah. Kapolda Papua terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada Bharatu Doni di depan peti jenazah.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Bharatu (anumerta) Doni Priyanto. (Dok: Polda Papua)
"Empati kami kepada keluarga, turut berduka cita sedalam- dalamnya dan kami terus berdoa agar para pelaku kejahatan dapat ditangkap dan diungkap," kata Paulus.
ADVERTISEMENT
Paulus menegaskan kepada semua pihak Bharatu Doni menjadi salah satu dari sekian banyak korban akibat kekerasan bersenjata.
"Kami akan tetap melakukan penangkapan dan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan yang menggunakan senjata api," katanya.
Bharatu Doni menjadi korban baku tembak semala 3 jam dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura pada Jumat sore (26/2) dalam operasi penegakan hukum.
Kepolisian setempat menyebutkan KKB yang melakukan penembakan merupakan kelompok yang sama yang melakukan sandera kepada 3 guru di Kampung Arwanop.