Kampung Nggolar, Kampung Paling Terisolir di Kabupaten Merauke

Konten Media Partner
17 Januari 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Nggolar, Kampung Paling Terisolir di Kabupaten Merauke
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan menuju Kampung Nggolar yang hanya bisa dilewati mobil jenis jeep. (Foto Abdel)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM – Kampung Nggolar di Distrik Merauke menjadi kampung paling terisolir di Kabupaten Merauke. Kampung yang berada di kawasan Taman Nasional Wasur itu berada di tepian Sungai Maro, sungai yang membelah Kota Merauke dengan sejumlah distrik penghasil pangan.
Penduduk Kampung Nggolar dihuni 92 kepala keluarga atau berjumlah 224 jiwa. Warga di kampung ini bertahan hidup dengan mengandalkan hasil hutan, yakni menjadi manusia peramu.
Untuk dapat tiba di kampung ini, warga harus menggunakan mobil jenis double garden atau kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi. Lumpur, rawa, dan pohon tumbang, membuat medan semakin berat untuk menuju ke kampung itu.
Kampung Nggolar terbentuk sejak tiga tahun lalu, melalui Perturan Daerah Merauke Nomor 7 Tahun 2013, tentang pembentukan kampung. Dulunya, kampung ini hanya sebuah dusun.
ADVERTISEMENT
Kepala Kampung Nggolar, Antonius Rembe, menuturkan bahwa warga di kampung tersebut adalah warga asli dari Kepulauan Kimaam yang direlokasi ke daerah ini.
"Rumah di kampung ini adalah pemberian bupati. Hanya ada satu sekolah dasar di sini. Sehingga untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya, anak-anak harus bersekolah di sekolah satu atap Wasur. Ya cukup jauh dari kampung,” jelas Antonius.
Ketua DPRD Merauke, Fransiskus Sirfefa, menjelaskan bahwa hak-hak dasar masyarakat di kampung itu sedang diperjuangakan di parlemen. Bahkan, pada pembahasan APBD Merauke tahun anggaran 2019, dirinya telah memperjuangan aspirasi masyarakat setempat.
“Hanya saja, yang menjadi persoalan, penggunaan hak ulayat. Mereka ini kan bukan asli di situ. Itu yang tengah kami perjuangankan. Kami mendorong agar bagaimana pemerintah daerah memberikan perhatian serius kepada masyarakat di situ,” kata Fransiskus, yang merupakan politisi dari Partai Gerindra ini. (Abdel)
ADVERTISEMENT