Kapolda Papua Bantah Operasi Militer di Kabupaten Puncak

Konten Media Partner
17 Mei 2021 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Foto: Evarukdijati/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Foto: Evarukdijati/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, membantah adanya operasi militer di Kabupaten Puncak.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hadirnya aparat keamanan gabungan di Kabupaten Puncak untuk melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur kepada KKB.
"Tidak ada operasi militer yang ada penegakan hukum kepada kelompok kriminal," jelasnya,  Senin  (17/5).
Kapolda juga memastikan helikopter jenis caracal yang berada di Puncak, bukan untuk melakukan penyerangan dengan senjata berat seperti rudal.
"Saya bantah tudingan yang menyebutkan aparat keamanan telah menggunakan senjata berat untuk mengejar KKB. Itu hoaks. Tidak ada penegakan hukum pakai rudal. Helikopter kita memang ada, itu heli caracal yang dipakai untuk mengangkut pasukan dan bama (bahan makanan). Polri miliki hellybell untuk mengangkut logistik dan pasukan," jelasnya.
Disampaikan Fakhiri, foto yang beredar dengan bangkai rumah yang sudah hangus itu merupakan ulah KKB.
ADVERTISEMENT
"Itu  foto lama. Saya sedang minta anak-anak IT.  Rumah yang dibakar itu pelakunya adalah KKB sendiri di daerah Kimak," ungkapnya .
Sebelumnya, kelompok teroris Papua menyebarkan informasi dengan menyebutkan militer dan polisi melakukan pemboman di perkampungan penduduk pada 15-16 Mei 2021 di Kabupaten Puncak.  (Qadri Pratiwi)