Kapolda Papua: KKB di Intan Jaya Sebut Dirinya Tentara Hutan

Konten Media Partner
2 Juni 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan pers Kapolda Papua. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan pers Kapolda Papua. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM– Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyebutkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya menyebut dirinya sebagai tentara hutan.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Polda Papua masih terus menyelidiki siapa KKB di Intan Jaya ini.
"Kami menduga kelompok ini ada relefansi dengan 3 pucuk senjata api dan amunisi yang dirampas dari Pos Polisi di kilometer 99 di Ndeotadi, Kabupaten Paniai, belum lama ini," kata Paulus dalam keterangan pers di Mapolda Papua, Selasa (2/6).
Kata Paulus, selama ini yang menjadi sorotan aparat keamanan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggeng yang mengklaim sebagai pemimpin KKB di sekitar Tembagapura.
Kapolda mengatakan, keberadaan kelompok tentara hutan terkuak saat melakukan kekerasan hingga mengakibatkan seorang warga sipil menginggal dunia di Jalan Trans Papua Magataga, wilayah perbatasan antara Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai pada Jumat 29 Mei lalu.
ADVERTISEMENT

Membunuh Warga Sipil

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan seorang pimpinan gereja, saksi sedang mengendarai kendaraan roda dua namun rantainya putus, kemudian tiba-tiba mendengar 8 kali suara tembakan senjata. Setelah itu saksi mencari sumber suara lalu bertemu 3 orang yang mengaku sebagai tentara hutan.
Saat saksi bertemu dengan kelompok tentara hutan, salah satu di antaranya mengatakan "Tikus padi, kami sudah bunuh di belakang." Ini sama artinya KKB baru membunuh seseorang.
Kemudian saksi memberanikan diri meminta izin kepada tentara hutan untuk membawa korban dan kelompok bersenjata ini mempersilakan.
Keesokan harinya, pada tanggal 30 Mei, jenazah berhasil dibawa meski sempat terjadi adu mulut dengan tentara hutan dan jenazah berhasil dibawa seberang Kali Kemabu.
ADVERTISEMENT
----------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona