Kapolda Papua Pastikan Penerimaan Polisi OAP Tak Ada Masalah

Konten Media Partner
10 Juli 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua. Irjen Pol Rudolf A. Rodja. (BumiPapua.com/Liza)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua. Irjen Pol Rudolf A. Rodja. (BumiPapua.com/Liza)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Albert Rodja memastikan penerimaan anggota Polri dari orang asli Papua (OAP) tak bermasalah.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Polda Papua hanya menerima polisi OAP dengan kuota 42%. Padahal presentasi penerimaan polisi OAP adalah 70% dan polisi non OAP 30%.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengundang DPR Papua dan Majelis Rakyat Papua (MRP), sebagai lembaga kultural orang asli Papua, untuk dapat dijelaskan soal penerimaan anggota Polri OAP yang hanya 42%," kata Rudolf, Rabu (10/7).
Kapolda Papua mengklaim, Polda Papua telahvmelakukan afirmatif yang luar biasa, tetapi untuk kelulusan menjadi tanggungjawab dari masing-masing pribadi yang mendaftar.
"Bayangkan jika orang yang tidak lulus tetapi diluluskan. Organisasi kita akan hancur dan pelayanan masyarakat juga tidak baik. Nanti saya akan jelaskan seluruhnya. Jadi jangan bilang bermasalah. Kalau bermasalah apa masalahnya? Apa ada suap? Atau ada yang lain, laporkan ke saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya anggota Komisi I DPR Provinsi Papua, Laurenzius Kapeda mempertanyakan kelulusan Polri OAP pada penerimaan Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) 2019 yang hanya berjumlah 42%.
Laurenzius menyebutkan pihaknya kecewa dengan penerimaan polisi OAP, sebab hasil yang diumumkan dari tahun ke tahun tak seperti apa yang menjadi komitmen awal. (Liza)