Kapolda Papua: Pergerakan KKB di Timika Diperketat

Konten Media Partner
29 Mei 2020 18:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kembali dari kunjungan kerjanya di Kabupaten Mimika, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan pergerakan kelompok bersenjata di wilayah itu sudah diperketat.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi pandemi Covid-19 di Papua, selain melakukan pengamanan personelnya, juga difokuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan sosialisai pencegahan. Meski demikian, Kapolda mengakui operasi penegakan hukum di Papua tidak mudah seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.
“Kelompok ini sudah menyatakan diri perang dan melakukan perlawanan kepada negara, melalui aparat TNI Polri. Itu agak sulit karena wilayahnya tersebar dan lebar. Tantangan alam dan kondisi geografis yang sangat luar biasa. KKB lebih menguasai medan, daripada personel kita di lapangan," jelasnya, Jumat (29/5).
Kapolda menyebutkan, saat ini ia dan Pangam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah diberikan kepercayaan sebagai penanggungjawab dan pengendali operasi di Papua. Dengan begitu penindakan terhadap kelompok bersenjata akan lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Aksi KKB di Papua
Sementara berkaitan dengan keamanan Papua selama masa pandemi Covid-19, Kapolda menilai aksi KKB yang belakangan ini terjadi pada dua tenaga medis di Kabupaten Intan Jaya sangat tidak manusiawi.
“Ini sangat prinsip bagi saya, harusnya kerja tenaga medis harus didukung bersama. Tapi, KKB malah menembak tenaga medis dan aksi ini harus dikutuk bersama,” ujarnya.
Waterpauw menambahkan aksi KKB selalu tak manusiawi, misalnya saja pembantaian belasan karyawan PT. Istaka Karya di Kabupaten Nduga akhir tahun 2018.
“Aksi ini jelas pembantaian. Kadang ada segelintir kelompok yang mempersoalkan kenapa aparat melakukan tindakan tegas, ya karena itu, jika KKB diberi kelonggaran, maka mereka (KKB) akan mendahului. Akibat pembantaian 17 karyawan Istaka Karya, saya belum dengar ada tokoh yang meminta maaf kepada keluarga korban,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lambat laun penegakan hukum kepada KKB membuahkan hasil, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua telah mengungkapkan pemasok logistik KKB di Timika.
“Salah satu yang diamankan adalah IS. Dari IS ini akan diungkap secara lengkap dan benar. Ini hanya permainan oknum, sudah ada gambaran jelas dan kita masih terus lakukan penyelidikan," jelasnya.