Keamanan Boven Digoel Papua Berangsur Pulih

Pembersihan material sisa kebakaran di sejumlah titik di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. (Dok Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Keamanan di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel berangsur pulih, usai rusuh pasangan calon (paslon) nomor urut 4.

Walau begitu, untuk mengantisipasi keamanan di daerah tersebut, Brimob Kompi Merauke sebanyak 2 pleton dikirim ke Boven Digoel.

Wakapolda Papua, Irjen Pol Matius Fakhiri mengatakan TNI-Polri terus berkoordinasi dengan penyelenggara pilkada, KPU dan Bawaslu, mengantisipasi rusuh massa paslon tak lagi terjadi.

“Kami akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi untuk membahas bagaimana langkah kedepan untuk pengamanan pilkada di Boven Digoel. Kami harap masing-masing paslon dapat mengendalikan massanya,” jelas Matius, Selasa (1/12).

Matius menyebutkan pasangan calon nomor urut 04, YY telah menemui massanya dan meminta maaf kepada aparat keamanan atas insiden di luar kontrol. “YY telah meminta massanya kembali ke kampung halamannya masing-masing,” jelasnya.

Jelang pilkada Boven Digoel, Polda Papua akan kembali menggeser 100 personel dari Brimob Nusantara untuk memperkuat pengamanan. Sedangkan untuk pergerakan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih menunggu koordinasi KPU.

“Kami harap H-2 personel telah berada pada TPS, guna mengamankan pergeseran logistik maupun pencoblosan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan situasi Kabupaten Boven Digoel mulai kondusif. Sejak pagi tadi, aparat gabungan melakukan pembersihan material berupa kayu dan ban bekas yang habis dibakar massa di beberapa titik jalan protokol.

“Personel gabungan juga masih melakukan penjagaan di sejumlah titik dan kantor KPU Boven Digoel, mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan,” Kamal menambahkan.

Sebelumnya pada Minggu (29/11), massa paslon 04 di Boven Digoel mengamuk dengan melakukan pembakaran rumah Wakil Bupati Boven Digoel dan memblokade sejumlah jalan protokol di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. Dalam aksinya, massa juga menyerang aparat gabungan yang bertugas menjaga keamanan serta menyerang seorang reporter RRI di Boven Digoel.