Kebahagiaan Minggu Pagi di Rumah Sehat Sahid Jayapura

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien yang dinyatakan sembuh corona dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sehat Sahid. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien yang dinyatakan sembuh corona dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sehat Sahid. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Sejak pagi cuaca mendung menyelimuti Kota Jayapura dan membuat lebih tenang Rumah Sehat Sahid, tempat karatina terpusat pasien corona di Kota Jayapura.

ADVERTISEMENT
Apalagi, lapangan tempat biasanya pasien corona berolahraga terlihat sepi dan tak ada satu pun pasien yang beraktivitas pada Minggu pagi (18/10).
ADVERTISEMENT
Seluruh pasien yang sedang dikarantina di Rumah Sehat Sahid Jayapura sedang menantikan pengumuman hasil swab yang dilakukan secara massal pada Kamis (15/10) lalu.
Group WhatsApp khusus pasien corona di Rumah Sehat Sahid Jayapura terus mengeluarkan nada dan tanda notifikasi, banyak pasien yang terus bertanya dalam WAG, tak sabar menunggu hasil swabnya.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 08.00 WIT, perawat yang dijuluki Kepala Sekolah mengirimkan pesan bahwa ada sekitar 98 orang yang akan keluar hari ini dari Rumah Sehat Sahid, karena hasilnya swabnya negatif.
Serontak seluruh pasien berdoa agar namanya ada pada daftar 98 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Namun kecemasan belum usai, sebab para pasien harus menunggu kabar dari perawat yang akan mengabarkan lewat telepon yang terpasang pada setiap kamar pasien. Nantinya, perawat akan mengabarkan kepada satu per satu pasien, apakah akan pulang atau masih bertahan di Rumah Sehat Sahid.
ADVERTISEMENT
Patuhi Protokol Kesehatan
Pasien corona di Rumah Sehat Sahid saat menjalankan ativitas rutin olahraga ataupun pemeriksaan kesehatan. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Tak sampai menunggu lama, satu per satu suara dering telepon mulai terdengar pada setiap kamar. Sontak teriakan histeris bahagia banyak terdengar pada setiap kamar pasien yang diperbolehkan pulang hari ini.
Tepat pukul 12.00 WIT, suasana di pintu masuk Rumah Sehat Sahid berubah menjadi ramai. Bagai penumpang yang sedang menunggu kedatangan kapal di pelabuhan. Pasien yang diperbolehkan pulang, langsung turun ke halaman depan Rumah Sehat Sahid dengan membawa serta seluruh barang bawaan.
Petugas dengan APD lengkap lantas melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan ke seluruh barang bawaan pasien, agar bebas dari virus corona.
Tak lama setelah itu, Kepala Dinas Kesehatan Ni Nyoman Sri Antari datang untuk melepas 104 pasien yang dinyatakan bebas dari virus corona di lapangan yang berada di Rumah Sehat Sahid.
ADVERTISEMENT
"Hari ini menjadi rekor terbanyak pasien yang dipulangkan sejak Kota Jayapura menangani COVID-19. Bukan lagi 98 seperti kabar awal, namun ada 104 pasien yang dipulangkan dari Rumah Sehat Sahid," jelasnya.
Ia terus meningatkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh untuk menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Saya yakin, kita terkena COVID-19 karena kurang disiplin. Maka itu harus tetap pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," kata Ni Nyoman mengingatkan.
Dirinya juga minta pasien yang sudah dipulangkan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh sebab virus corona bisa kembali menyerang.
Senyum Bahagia
Kunjungan dokter dan perawat di Rumah Sehat Sahid Jayapura. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Erikson satu dari 104 pasien yang dipulangkan tak dapat menutupi kegembiraannya, seolah tak percaya ia sudah berbaris di antara pasien yang dinyatakan sembuh dari corona dan diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
"Penantian saya menjalani karantina hampir satu bulan sudah selesai. Akhirnya saya pulang juga," ujar pria paruh baya itu.
Erikson merupakan salah satu pegawai di pemerintahan Kota Jayapura. Ia menjalani karantina di Rumah Sehat Sahid pada 19 September 2020 dan sejak itu dirinya sudah mengikuti swab sebanyak 5 kali.
Erikson mengatakan ia tak sendiri, istri dan seorang putranya pun ikut menjalani karantina.
Berselang satu minggu setelah dirinya dinyatakan positif COVID-19 dan dikarantina di Rumah Sehat Sahid, lalu istrinya juga dinyatakan positif corona dan ikut karantina di sini.
Lalu, menyusul 4 hari kemudian, anaknya pun ikut dinyatakan positif COVID-19 dan dikarantina di Rumah Sehat Sahid.
"Puji Tuhan, kami semua sudah bisa pulang hari ini," ungkapnya sambil memandang bangunan Rumah Sehat Sahid.
ADVERTISEMENT
Erikson berjanji ia akan benar-benar menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh, agar virus corona tak kembali menggerogoti kesehatan keluarganya.
Kepulangan 104 orang dari Rumah Sehat Sahid menyisakan 50 orang yang harus berjuang menghilangkan virus corona dari dalam tubuhnya.