Kebakaran Lahan di Merauke, Jarak Pandang Terganggu Kabut Asap

Konten Media Partner
26 Oktober 2019 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruas Jalan Buti di Merauke tertutup asap akibat kebakaran rumput kering di tanah lapang di Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Ruas Jalan Buti di Merauke tertutup asap akibat kebakaran rumput kering di tanah lapang di Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM – Kabut asap dari kebakaran rumput kering yang berada di Kompleks Niaga Semesta (KNS) Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, mulai membuat warga panik, Sabtu (26/10).
ADVERTISEMENT
Kabut asap dari kebakaran rumput kering akibat kemarau panjang di Merauke itu juga telah menutupi ruas Jalan Buti yang ada di sekitarnya. Bahkan sebagian pagar pertokoan di KSN yang dihuni 21 ruko itu ikut terbakar. Api bermula dari tanah lapang yang berada di belakang kompleks pertokoan KSN.
Mobil pemadam kebakaran mencoba memadamkan api kebakaran rumput kering di tanah lapang di Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
Kini, kabut asap kebakaran rumput kering dari tanah lapang ini juga telah membuat jarak pandang di sekitarnya tak sampai satu meter. Akibatnya, sejumlah pengendara yang mobilnya melewati Jalan Buti dekat lokasi kebakaran, nyaris tabrakan.
Dari keterangan yang didapat, rumput kering yang ada di tanah lapang di daerah ini terbakar akibat ulah orang tak dikenal. Kebakaran rumput kering ini mulai terjadi sejak Sabtu pagi (26/10) hingga siang hari ini. Sementara cuaca siang ini masih panas seperti sebelumnya.
Ruas Jalan Buti tertutup asap akibat kebakaran rumput kering di tanah lapang di Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
Ningsi, Manager Cafe Phoenam, yang berada di kompleks pertokoan KNS mengatakan akibat kebakaran rumput kering ini, asapnya menyengat dan membuat mata terasa perih. Sehingga pengunjung balik arah tak mau masuk kafe karena ruangan tertutup asap. “Itu terjadi selama tiga jam, asap benar-benar menyengat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini upaya pemadaman api terhadap kebakaran rumput di tanah lapang di Merauke terus dilakukan oleh Satgas Pemadam Kebakaran setempat yang dibantu masyarakat. Pemerintah Merauke menurunkan dua kendaraan pemadam kebakaran, serta dibantu dua mobil tangki air bersih.