Kebakaran Rumah di Kepulauan Yapen, Seorang Kakek Tewas

Konten Media Partner
19 November 2019 7:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus kebakaran yang menwaskan seorang kakek di Kepulauan Yapen. (Foto dok Polres Kepulauan Yapen)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus kebakaran yang menwaskan seorang kakek di Kepulauan Yapen. (Foto dok Polres Kepulauan Yapen)
ADVERTISEMENT
Serui, BUMIPAPUA.COM – Selain menghanguskan rumah kayu milik keluarga Bayowa, kebakaran di Kampung Menawi, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada pukul 21.00 WIT, Senin malam (18/11) juga menewaskan seorang kakek berusia 82 tahun.
ADVERTISEMENT
Yulaike Manori (30 tahun) saksi yang sekaligus korban selamat mengatakan, saat kebakaran terjadi, kakek yang juga mertuanya berinisial SB ini tertidur di kamarnya dan tak sempat menyelamatkan diri. Sehingga menjadi korban tewas dalam kasus kebakaran yang menimpa keluarganya.
Menurut Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Kariawan Barus, diduga kuat api berasal dari tungku api yang menyala. “Keterangan korban selamat, api berasal dari tungku api yang tujuan awalnya hanya menghangatkan badan. Tapi pukul 21.00 WIT, saksi dikagetkan karena ada barang jatuh, ternyata saat bangun api sudah menyala besar,” jelasnya, Selasa (19/11).
Kariawan juga mengatakan, saksi hanya berhasil menyelamatkan tiga anaknya, sementara korban SB tak berhasil ditolong. “Saat akan kembali ke dalam rumah membangunkan mertuanya, api sudah menjalar cukup besar. Saksi sempat teriak meminta tolong, namun karena jarak antar rumah cukup jauh, sehingga tak ada tetangga yang mendengar,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Anggota kepolisian setempat yang dipimpin langsung Kariawan bersama anggota Polsek Angkaisera tiba di lokasi kejadian setelah mendengar laporan masyarakat. Jenazah korban kemudian diantar ke RSUD Serui dengan bantuan pihak kepolisian.
Kariawan mengimbau kepada masyarakat agar semakin waspada. “Saya imbau juga untuk masyarakat, karena seringnya pemadaman listrik, hati-hati menggunakan penerangan yang menggunakan api. Semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi,” jelasnya. (Agies Pranoto)