Kecewa Pengumuman CPNS, Kelompok Massa Rusak Kantor Bupati Mappi

Kantor Bupati Mappi yang dirusak sekelompok massa di Kota Keppi Selasa pagi (4/8). (Dok foto istimewa)

Merauke, BUMIPAPUA.COM- Kota Keppi, ibu kota Kabupaten Mappi sejak pagi tadi mencekam. Hal ini terjadi usai Pemkab Mappi mengumumkan hasil CPNS formasi 2018 yang dilakukan pagi tadi, Selasa (4/8).

Seorang warga Keppi, Olan mengatakan warga setempat lebih memilih di dalam rumah, pasca sekelompok massa merusak perkantoran pemerintahan sepanjang jalan utama yang terdapat di Kota Keppi.

Massa yang berhamburan di jalan utama Kota Keppi, Kabupaten Mappi yang diduga kecewa dengan pengumuman CPNS formasi 2018. (Dok foto istimewa)

"Kabarnya, massa kecewa terhadap pengumuman hasil CPNS yang baru diumumkan," kata Olan, melalui sambungan teleponnya kepada BumiPapua.com, Selasa (4/8).

Massa berkumpul di Keppi, ibu kota Kabupaten Mappi untuk mendengarkan arahan Bupati Mappi. (Dok foto istomewa)

Sementara itu, anggota DPRD Mappi, F.X. Kingjruiser melaporkan dari lokasi kejadian terlihat ribuan massa mendatangi kantor bupati dan merusak perkantoran itu.

"Saya sekarang di lokasi kejadian. Saya laporkan jika situasi di sini tidak bisa dikendalikan oleh aparat keamanan," ungkap Kingjruiser melalui sambungan telepon.

Gelombang massa yang protes terhadap pengumuman CPNS formasi 2018 di Kota Keppi, ibu kota Kabupaten Mappi. (Dok foto istomewa)

Ia juga menyebutkan beberapa kali bunyi tembakan terdengar di lokasi kejadian yang dikeluarkan aparat keamanan untuk membubarkan massa.

"Saya sedang bersama anggota Brimob ini, sedang berlindung. Adik bisa dengar sendiri bunyi tembakan ini kan, terus menerus terdengar," kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di balik gawainya.

Massa yang berhamburan di jalan utama Kota Keppi, Kabupaten Mappi yang diduga kecewa dengan pengumuman CPNS formasi 2018. (Dok foto istimewa)

Kingjjruiser menambahkan, Bupati, Wakil bupati, Kapolres dan Ketua DPRD saat ini sedang berada di tengah massa dan sedang berusaha menenangkan massa.

"Tapi ada massa gelombang kedua kembali beraksi, mereka memenuhi jalan utama. Warga lainnya diminta tak keluar rumah," katanya.

Massa melakukan pengerusakan di perkantoran Bupati Mappi.(Dok foto istimewa)