Ketua Komnas HAM dan Penyidik KPK Berdialog dengan Lukas Enembe

Konten Media Partner
29 September 2022 8:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe di rumahnya di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura. (Foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe di rumahnya di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura. (Foto istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe di rumahnya di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura pada Rabu (28/9/2022).
ADVERTISEMENT
Pengacara Lukas Enembe, Roy Rening yang mendampingi pertemuan itu menjelaskan dalam pertemuan itu terjadi dialog antara Ketua Komnas HAM, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur dan Lukas Enembe.
“Dalam pertemuan Pak Gub (Lukas Enembe) dengan pimpinan Komnas HAM, pak Lukas menceritakan sejumlah tekanan politik yang dihadapinya. Dari dialog itu, pimpinan Komnas HAM meminta pak Lukas untuk fokus pada kesehatannya dan yang lain tak usah dipikirkan dulu. Intinya, apakah pak Lukas mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” jelas Roy dalam keterangan pers yang digelar Rabu malam di Kota Jayapura.

Membantah Halangi KPK

Sedangkan dialog yang dilakukan antara Lukas Enembe dan Direktur Penyidikan KPK dilakukan melalui gawai milik Roy Rening. Sebab diketahui Asep Guntur berada di Jakarta. Dialog tersebut dilakukan dihadapan pimpinan Komnas HAM.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada dialog lewat gawai saya antara Asep Guntur-pak Lukas dan Asep Guntur dan pimpinan Komnas HAM. Hal ini membicarakan terkait adanya dugaan kami, kuasa hukum yang dikatakan menghalangi penyelidikan KPK,” katanya.
Menurut Roy, saat dirinya di Jakarta, dia sudah berkoordinasi dengan Asep Guntur bahwa dirinya akan kembali ke Papua untuk memastikan secara dekat bagaimana kondisi kesehatan Gubernur Papua dan membutuhkan dokter pribadi menjelaskan ini.
“Tadi, saya juga berbicara dengan pak Asep. Lalu, Pak Lukas juga berbicara dengan pak Asep dan pimpinan Komnas HAM juga bicara dengan pak Asep. Artinya bahwa kami tetap berkoordinasi dengan penyidik KPK. Kalau ada isu yang sebut kami menghalangi penyidikan KPK, itu adalah tak benar dan saya minta kepada siapapun yang tak ada kaitannya dengan perkara ini tak memberikan spekulasi, narasi yang tak sehat di dalam membangun bangsa ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Roy minta kepada semua pihak untuk menyerahkan kasus Lukas Enembe kepada KPK.
“Kami, kuasa hukum tak pernah berniat menghalangi penyidikan dan kami selalu berkoordinasi dengan penyidik KPK. Termasuk ketika pak Lukas tak hadir, kami datang memberitahukan kepada penyidik KPK bahwa pak Lukas tak hadir karena sakit yang dilampirkan surat keterangan dokter pribadi dan rumah sakit di Singapura. Ini menunjukan komitmen kami, bahwa penegakan hukum itu jalan,” katanya.

Terobosan Penyidikan

Pengacara Lukas Enembe meminta kepada semua, secara de facto bahwa kondisi Lukas Enembe tak memungkinkan untuk didengar keterangannya sebagai saksi.
”Alasan utama orang diperiksa yang pertama kali ditanyakan adalah apakah saudara sehat? kalau yang bersangkutan tak sehat, maka penyidikan stop,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi secara faktual sampai hari ini rumah Lukas masih dijaga oleh massa dan ini yang menjadi pertimbangan politik lokal, kearifan lokal. Oleh karena itu harus ada terobosan baik dalam penyelidikan.
“Dipastikan pak Lukas sehat dulu, lalu penegakan hukum bisa jalan,” katanya.