Kisah Maya dan Fitri, Anak Asli Papua yang Lihai Mainkan Barongsai

Konten Media Partner
24 Januari 2020 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atraksi barongsai dari Papua Golden Tiger di Jalan Percetakan Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Atraksi barongsai dari Papua Golden Tiger di Jalan Percetakan Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Namanya Maya Dawan, siswa kelas 6 SD di Kota Jayapura. Ia begitu lihai meliuk-liukkan tubuhnya dalam atraksi barongsai.
ADVERTISEMENT
Maya merupakan anak asli Papua berdarah Serui. Ia mengaku atraksi yang dilakukan hari ini bukan untuk pertama kalinya.
“Saya ikut atraksi barongsai sejak tiga tahun lalu. Awalnya, sa (saya) senang dan sangat bersemangat melihat kaka dorang (kaka mereka) latihan di Papua Golden Tiger untuk atraksi barongsai,” jelas Maya, kepada BumiPapua.com, Jumat (24/1).
Apalagi rumah Maya tak jauh dari tempat latihan Papua Golden Tiger ini. Ia bahkan terus-terusan melihat para seniornya latihan barongsai.
Sa (saya) sering melihat langsung dorang (mereka) latihan. Sa pun ikut bergabung dan ini tambah membuat orang tua senang, sebab kitorang (kami) bisa melakukan atraksi yang biasanya hanya dilakukan oleh teman-teman dari Tionghoa,” katanya.
Sesi latihan Papua Golden Tiger. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
Maya mengaku tak mudah melakukan tarian barongsai itu. Terlebih bagian tubuhnya harus seimbang satu sama lainnya, agar tidak terjauh.
ADVERTISEMENT
“Susah-susah gampang ikut atraksi ini. Tapi mengasyikan. Apalagi saat melompat. Ini tambah seru,” jelasnya dengan senyum manisnya.
Selain Maya, ada juga Fitri yang ikut serta dalam atraksi barongsai ini. Keinginan Fitri ikut dalam atraksi barongsai justru karena ia ingin menjadi atlet Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).
"Sa ingin jadi atlet, sehingga sa senang dan bangga jika su (sudah) bermain barongsai di depan orang banyak, seperti hari ini yang kitorang lakukan," katanya.
Atraksi sejumlah anak asli Papua yang tergabung dalam Papua Golden Tiger hari ini memang memukau warga Kota Jayapura. Terlebih atraksi barongsai di Kota Jayapura hanya muncul satu kali setahun, itu pun untuk merayakan Hari Raya Imlek.
ADVERTISEMENT
Adriana, salah satu warga Kota Jayapura, bahkan meminggirkan kendaraannya karena antusias melihat pertunjukan barongsai.
"Sa kira ada apa, ada bunyi gendang dan bunyi-bunyian lainnya yang begitu keras, ternyata ada barongsai. Atraksi ini jarang kami temukan di Jayapura," katanya.
Bukan hanya Maya dan Fiti, sore tadi belasan anak asli Papua unjuk kebolehan melakukan atraksi barongsai. Mereka memutar dan melompat bersamaan dengan alunan musik yang dibawakan kelompok tersebut. Papua Golden Tiger tampil menghibur warga Kota Jayapura, tepatnya di depan Kantor Fajar Baru yang terletak di Jalan Percetakan.
Anak-anak asli Papua yang tergabung dalam Papua Golden Tiger. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
Ketua Sanggar Seni Papua Golden Tiger, Irwan Sjaiful, mengatakan bahwa pertunjukan barongsai sore tadi menandakan dimulainya perayaan tahun baru Imlek. “Dalam tradisi dalam Imlek, biasanya sebelum menyongsong tahun baru, para keluarga kumpul bersama,” kata Irwan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertunjukan sore tadi, Papua Golden Tiger menurunkan 20 orang personelnya, yang terbagi menjadi 5 pelatih dan 15 pemain, dengan 7 barongsai.
“Kami lebih banyak menggunakan anak asli Papua. Tahun ini hampir seluruhnya yang tampil anak asli Papua dan ini perlu diapresiasi, karena setiap tahunnya makin banyak anak asli Papua yang terlibat dalam atraksi barongsai,” ujarnya.
Kata Irwan, banyak anak asli Papua yang tergabung dalam Papua Golden Tiger bercita-cita menjadi atlet FOBI. “Makanya, kami juga banyak mendidik anak asli Papua usia SD hingga remaja,” katanya.