Kisah TNI di Papua Evakuasi Warga yang Sakit Malaria

Konten Media Partner
19 Februari 2019 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pos Yuruf Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, saat evakuasi warga sakit malaria di Distrik Senggi Kabupaten Keerom
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pos Yuruf Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, saat evakuasi warga sakit malaria di Distrik Senggi Kabupaten Keerom
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kisah anggota TNI di Papua mengevakuasi warga yang sakit malaria ke Puskesmas terdekat. Awalnya itu, Herri Nimbus Mandaweri, warga Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua mendatangi Pos Yuruf Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, guna berharap segera mendapat pertolongan membantu evakuasi anaknya yang sedang sakit, Senin (18/2).
ADVERTISEMENT
Alvincius Mandaweri 18 tahun, anak Herri Nimbus Mandawerie sudah terbaring lemah selama satu minggu akibat malaria. Meski sudah dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berada di Kampung Yuruf Dusun 1, kondisi Alvicius tak juga membaik. Sementara letak Puskesmas lainnya cukup jauh dengan kondisi geografis yang sulit.
Melihat kekuatiran Herri, Komandan Pos Yuruf Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, Letnan Satu Inf Herman langsung merespon dan memerintahkan anggota kesehatan segera menuju kediaman Herri. Begitu tiba di lokasi, Alvincius terlihat begitu lemah dan tak mampu bangkit.
Menurut Herman, dengan hati-hati anggota meraih Alvincius dan menggendongnya dipunggung menuju kendaraan yang sudah menunggu di luar rumah. “Pelan-pelan anggota kami membawa Alvincius sembari memperhatikan langkah karena menginjak tanah berlumpur terkena hujan,” katanya, Selasa (19/2).
ADVERTISEMENT
Begitu berhasil menaikkan Alvincius ke truk Satgas, kata Herman, kendaraan itu langsung bergerak ke Puskesmas Ubrub, Distrik Web, Kabupaten Keerom yang berjarak sekitar 18 kilometer dari kediaman Herri.
“Anggota kami harus melewati jembatan darurat dan berlumpur dengan kondisi jalan yang kurang bagus. Tapi akhirnya Alvincius tiba di Puskesmas dan segera ditangani tenaga medis,” jelas Herman.
Herri yang kesehariannya bekerja mengurus kebun mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur dengan bantuan anggota Pos Yuruf Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, sebab tak harus mengeluarkan biaya banyak.
“Mewakili keluarga, saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah bersedia membantu dan membawa anak kami ke Puskesmas. Sebelumnya kami kebingungan karena tak ada kendaraan, mau sewa mobil pun harganya sangat mahal,” ungkap Herri haru. (Liza)
ADVERTISEMENT