Pembangunan Distrik Balingga Terhambat karena KKB Kerap Ancam Warga

Konten Media Partner
18 November 2018 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Distrik Balingga Terhambat karena KKB Kerap Ancam Warga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertemuan para tokoh Lanny Jaya untuk penindakan hukum KKB Purom Wenda. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Purom Wenda kerap mengancam warga Kabupaten Lanny Jaya dengan senjata api, bahkan tak segan memberi tembakan peringatan dekat telinga atau kaki.
Kepala Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Indies Wenda, mengatakan beberapa kali warga berupaya mengusir kelompok tersebut, namun warga takut karena diancam. Kehadiran kelompok tersebut dinilai menghambat pembangunan di distrik Balingga.
“Pembangunan di Balingga terhenti karena kelompok ini. Kendaraan dan pembangunan bisa terlihat di distrik lain. Tapi ini tak berlaku di Distrik Balingga. Akhirnya dana pembangunan untuk Balingga dialihkan ke distrik lain. Ini membuat kami susah,” kata Indies, Minggu (18/11).
Pembangunan Distrik Balingga Terhambat karena KKB Kerap Ancam Warga (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Distrik Balingga, Indies Wenda. (Dok: Polda Papua)
Indies mengatakan anggota KKB Purom Wenda bukan warga asli Kabupaten Lanny Jaya, melainkan dari Puncak Jaya yang mengungsi karena dikejar aparat keamanan dan menetap di Balingga. “KKB Purom Wenda juga sering memaksa warga untuk meminta gula, kopi, atau teh,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh adat, agama, dan tokoh masyarakat di Lanny Jaya telah meminta pemerintah untuk melakukan penindakan terhadap KKB Purom Wenda. Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Lanny Jaya, Yele Wenda, menyebut tindakan mereka melanggar hak asasi manusia karena pernah membunuh warga sipil.
“Kami ingin Lanny Jaya aman, agar masyarakat dapat menikmati pembangunan. Perbuatan kelompok ini juga tak benar dan melanggar perintah Tuhan,” ucap Yele. (Lazore)