KKSB Tembaki Pos TNI Kenyam Papua, Seorang Warga Sipil Tertembak

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penembakan seorang warga sipil di Kenyam, Kabupaten Nduga. (Dok Penerangan Kogabwilhan III)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan seorang warga sipil di Kenyam, Kabupaten Nduga. (Dok Penerangan Kogabwilhan III)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- KKSB, kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) tembaki pos TNI yang berada di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga, Papua pada Selasa pagi (6/10).

ADVERTISEMENT
Akibat aksi KKSB, seorang warga sipil atas nama Yulius Wetipo (34 tahun) yang merupakan karyawan PT Dolarosa.
ADVERTISEMENT
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa menyebutkan Yulianus tertembak di pinggang kiri tembus ke punggung kanan.
Suriastawa menyebutkan kejadian terjadi pada pukul 07.14 WIT, saat pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKSB sebanyak 3 kali dari arah sungai depan Camp PT Dolarosa.
“Pada saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai korban hendak menuju ke camp PT Dolarosa untuk masuk kerja. Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKSB, namun korban tetap melanjutkan perjalanan,” katanya, Selasa (6/10).
Saat itu, gangguan tembakan KKSB terjadi lagi sebanyak 5 kali dan korban baru berbalik arah, namun korban terkena tembakan dan terjatuh.
ADVERTISEMENT
“Sampai dengan gangguan tembakan dari KKSB terhenti, seluruh prajurit di pos tidak ada yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu,” jelasnya.
Korban kemudian diantar ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis, sambil menunggu evakuasi ke Timika untuk perawatan lebih lanjut.
“Setelah mendapat penanganan pertama dari Puskesmas Kenyam, pukul 11.19 WIT korban dibawa ke Bandara Kenyam untuk dievakuasi ke Timika,” jelasnya.
Korban Yulius Wetipo dievakuasi dengan pesawat Airfast PK-OCJ ke Timika sekitar pukul 11.57 WIT untuk dirawat di RS Charitas Timika.
“Korban didampingi oleh 3 orang karyawan PT. Dolarosa dan 1 orang petugas kesehatan Kabupaten Nduga ,” ujarnya.