Kodam Cenderawasih Selidiki Penembakan di Oksop, Pegunungan Bintang

Konten Media Partner
3 Maret 2020 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kodam Cenderawasih masih menyelidiki informasi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjadi Senin (2/3).
ADVERTISEMENT
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi menyebutkan peristiwa penembakan diduga terjadi bersamaan dengan iring-iringan truk yang sedang melaju dalam kecepatan tinggi.
"Pelaku mengeluarkan tembakan gangguan. Rombongan kendaraan truk ini sedang melaju kencang dan tidak berhenti," kata Dax, melalui telepon selularnya, Selasa (3/3).
Dax menduga pelaku penembakan di Distrik Oksop menggunakan senjata api yang diambil dari helikopter MI17 yang jatuh di Puncak Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Jelas ada kemungkinan, bahwa senjata yang dipegang pelaku adalah milik TNI yang dibawa pada penerbangan Heli MI17," kata dia.
Beruntung, tembakan tersebut tak ada korban dan tidak melukai siapapun. Namun, membuat sopir truk panik dan akhirnya mengalami kecelakaan.
"Setelah sopir truk dihadang, kemudian truk mendekati Kota Oksibil, mungkin supir trauma dan kurang hati-hati, ada truk yang terbalik," kata Dax.
ADVERTISEMENT
Dax menyebutkan teror penembakan di Pegunungan Bintang adalah peristiwa baru, sebab selama ini Pegunungan Bintang relatif aman akan teror penembakan. Walaupun, Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
"Kami belum mengetahui pelaku penembakan dari kelompok mana, apakah dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bukan. Hanya saja sepanjang perbatasan itu, terdapat markas Victori yang dikenal sebagai tempat persembunyian OPM," ujarnya.