Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Bertambah Jadi 72 Orang

Konten Media Partner
18 Maret 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembali Tim SAR menemukan jazad korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. (Foto Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kembali Tim SAR menemukan jazad korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. (Foto Dok Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sentani dan Kota Jayapura, Papua, terus bertambah. Hingga pukul 13.30 WIT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 72 orang meninggal dunia akibat banjir bandang Sentani dan 7 orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
Sehingga keseluruhan korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor mencapai 79 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi dilaporkan sebanyak 4.728 orang di Kabupaten Jayapura.
Sejumlah warga melintasi sebuah mobil yang terbalik akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo telah meninjau langsung sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Jayapura pada Sabtu malam (16/3). Dia mengapresiasi TNI dan Polri, serta pemerintah daerah yang sudah menangani proses evakuasi korban dan pengungsi meski belum maksimal.
"Yang paling prioritas yaitu masalah logistik, sehingga tadi unsur TNI-Polri dan juga pemerintah akan menambah jumlah petugas untuk mengurus logistik. Kemudian masalah sanitasi di tiap titik pengungsian," kata Doni Monardo di Jayapura, Papua, Senin (18/3).
Doni juga mengatakan pihak BNPB sudah menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp 1 miliar untuk Kabupaten Jayapura dan Rp 250 juta masing-masing untuk Kota Jayapura dan Provinsi Papua.
Sejumlah warga melihat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
Langkah BNPB selanjutnya, kata Doni, menghitung secara keseluruhan kerugian akibat bencana tersebut. Mereka akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk mengusulkan ke Kementerian Keuangan untuk memberi bantuan kepada daerah yang terdampak bencana.
"Tadi di Batalion 751 Raider/PWY Sentani banyak bangunan yang rusak dan juga di Lanud Jayapura, masih banyak material kayu gelondongan dan potongan bekas banjir. Bahkan beberapa sungai dari Gunung Cycloop, kami lihat masih banyak potongan kayu dan sebagian badan sungai sudah tergerus air," jelas Doni. (Liza)