KPU Papua Belum Jadwalkan Pilkada Bupati Paniai

Massa saling bertahan di Pilkada Paniai. (Dok: Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – H+8 usai pilkada serentak 2018 yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018, Kabupaten Paniai belum melaksanakan pilkada bupati. KPU Papua pun belum menjadwalkan kembali kapan Pilkada Bupati Paniai akan dilakukan.

Komisioner KPU Papua, Tarwinto justru menyebutkan penundaan Pilkada Paniai dikarenakan alasan keamanan dengan ditandatanganinya surat Kepolisian Daerah Resor Paniai Nomor B/187/VI/2018 oleh Kapolres Paniai yang diketahui Wakapolda Papua.

Surat tertanggal 26 Juni 2018 dengan menyebut ada sekitar 500 orang menduduki Kantor KPU Paniai menggunakan panah dan alat tajam sejak pukul 11.00-22.00 WIT 11.00 WIT s/d 22.00 WIT. “Ini bukan akal-akalan KPU untuk menunda Pilkada Paniai,” jelasnya, Kamis (5/7)

Lalu, alasan lainnya adalah anggaran Panwaslu Paniai sudah tak ada lagi dan pihak Panwas Paniai masih berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua.

“Kalau anggaran KPU sudah ada, tapi harus direvisi penggunannya. Salah satunya anggaran debat kandidat belum digunakan,” kata Tarwinto.

Sementara itu, secara umum untuk masalah keamanan, Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar menjamin keamanan dalam pelaksanaan pilkada.

“Ada 1.500 personel polisi yang berjaga di sana. Kami juga masih menunggu jadwal pelaksanaannya. Penyelenggara pilkada harus siap mulai dari PPD hingga KPPS, bukan komisionernya saja yang siap,” kata Boy.

Dirinya berharap ada komunikasi KPU Papua secara internal, guna penyelesaian pelaksanaan Pilkada Bupati Paniai. Sementara tugas polisi hanya memberikan pengamanan.

“Pilkada adalah agenda negara dan wajib hukumnya diamankan oleh aparat keamanan dan polisi sifatnya menunggu kabar,” ujarnya.

Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo menyebutkan permasalahan pada Pilkada Paniai akan dibicarakan bersama antarpihak. “Akan ada waktu, semua pihak bertemu, ya penyelenggara dan stakeholder lainnya. Dalam waktu dekat ini kita akan membahas bersama,” jelasnya.

Seharusnya, Pilkada Bupati Paniai dilakukan bersamaan dengan 6 kabupaten di Papua yang melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupatinya. Pilkada Paniai diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan bupati petahana Hengki Kayame-Yehezkiel Tenouye dan pasangan perseorangan Meki Nawipa-Oktopianus Gobai.

(Katharina)