KPUD Merauke Pastikan Warga Kampung Mbuti Ikut Pemilu 2019

Ketua KPUD Merauke, Theresia Mahuze. (Foto Abdel)

Merauke, BUMIPAPUA.COM - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Merauke memastikan warga Kampung Mbuti, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke akan mengikuti pemilihan umum (pemilu) 2019 dalam pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Kepastian ini disampaikan Ketua KPUD Merauke, Theresia Mahuze terkait adanya informasi, warga Mbuti akan ramai-ramai golput alias tak memilih dalam pemilu tahun ini.

Ancaman golput dikarenakan adanya konflik batas wilayah hingga menyebabkan kampung itu tak menjalankan fungsinya. "Ini urusan pemerintah. Kami sebagai penyelenggara pemilu tetap menjalankan amanat undang-undang," kata Theresia, Rabu (16/2).

Theresia menambahkan, tahapan pemilu tetap berjalan dan warga di kampung tersebut sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Nantinya, KPUD Merauke akan memberikan sosialisasi di kampung itu. "Kami berharap masyarakat tetap menentukan pilihannya," ujarnya.

Komisioner Devisi Teknis KPUD Merauke, Michael Sarawan berharap konflik batas wilayah di kampung itu dapat diselesaikan pemerintah setempat, agar tak mempengaruhi tahapan pemilu. "Akan ada empat TPS di Kampung Mbuti, sehingga masyarakat bisa memilih di TPS itu,” katanya.

Menurut Michael, sebelumnya memang ada pertemuan antara KPUD, Bawaslu dan Bupati Merauke, salah satunya membicarakan masalah warga Kampung Mbuti dalam pemilu nanti. “Jadi, tak ada persoalan," katanya.

Michael juga mengatakan, Suku Malind Merauke adalah manusia sejati yang mampu memnyelsaikan persoalan dengan hati. “Saya pikir tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Semua akan diselesaikan dengan ikuti prosedur dan aturan berlaku di pemerintah setempat. Saya yakin masyarakat Merauke, khususnya orang Mbuti melaksanakan pemilu dengan baik,” paparnya.

KPUD Merauke telah menetapkan 747 TPS yang tersebar di 20 distrik. Warga Kampung Mbuti juga telah masuk dalam 148.526 Daftar Pemilih Tetap. (Abdel)