Kuliah Umum dengan Mahasiswa, Kapolda Papua Beri Pemahaman Bhinneka Tunggal Ika

Konten Media Partner
26 September 2020 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliah umum Kapolda Papua  di tengah mahasiswa pasca sarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. (Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kuliah umum Kapolda Papua di tengah mahasiswa pasca sarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. (Dok Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan kuliah umum pada mahasiswa pasca sarjana IAIN Fattahul Muluk Papua.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Kapolda menyebutkan lunturnya Bhinneka Tunggal Ika berpengaruh terhadap integritas bangsa. Padahal, Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
“Sejatinya Bhineka Tunggal Ika merupakan ideologi bangsa Indonesia yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia saja. Sebuah ideologi yang harusnya meningkatkan kecintaan masyarakat kepada bangsanya, karena dengan semboyan itu membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar,” jelasnyam, Sabtu (26/9).
Nyatanya, makna Bhineka Tunggal ika kian memudar, salah satunya dikuatkan dengan perlakuan yang menunjukkan bahwa Bhineka Tunggal Ika hanya sebatas wacana dan tidak dipratekkan.
Kapolda menyebutkan lunturnya ideologi Bhinneka Tunggal Ika juga terjadi beberapa faktor yakni perbedaan kepentingan rakyat hingga mengakibatkan gesekan negatif.
ADVERTISEMENT
“Hidup bersama dengan masyarakat yang memiliki keberagaman agama hendaknya mengutamakan suatu toleransi dan rasa menghormati dan menghargai pada semua pemeluk agama. Janganlah kita sibuk dengan pemahaman agama yang satu benar dan yang lainnya salah,” jelasnya.
Dalam menjaga ideologi negara haruslah memiliki paham nasionalisme yang menjadi identitas bangsa. Sebab gagasan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan tak bermakna, akan tetapi menjadi harta yang harus dirawat bersama.
“Inilah inti demokrasi dalam sebuah bangsa yang heterogen. Bila modal bersama ini dipelihara dengan baik dan dikelola oleh sebuah kepemimpinan yang bersih dan bijak, bangsa ini akan survive menghadapi tantangan apapun,” katanya.