Listrik di Kampung Yow, Pelosok Asmat Menyala 24 Jam

Konten Media Partner
15 Agustus 2022 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian PLTS di Kampung Yow, Distrik Betsbamu oleh Bupati Asmat Elisa Kambu. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian PLTS di Kampung Yow, Distrik Betsbamu oleh Bupati Asmat Elisa Kambu. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Asmat, BUMIPAPUA.COM- Warga di Kampung Yow, Distrik Betsbamu, Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan bersuka cita menyambut nyala listrik 24 jam.
ADVERTISEMENT
Maklum saja, sejak Kabupaten Asmat dimekarkan dari Merauke 2002 silam, masyarakat setempat belum pernah menikmati nyala listrik 24 jam.
“Listrik 24 jam sebagai kado terindah HUT ke-77 RI bagi warga setempat. Ini menjadi bukti negara hadir hingga pelosok Asmat. Kami juga meminta masyarakat untuk menjaga PLTS,” kata Bupati Asmat, Elisa Kambu, saat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Yow, Minggu (14/8/2022).
Kampung Yow, Distrik Betsbamu ditempuh dengan speed boat dengan mesin 85 PK selama 1,5 jam perjalanan sungai dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Bupati Elisa berpesan untuk menjaga fasilitas yang diberikan. Ia yakin dengan nyala listrik 24 jam dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga setempat. Termasuk anak-anak di kampung itu yang tak lagi belajar dalam kegelapan.
ADVERTISEMENT
Elisa menyebutkan masyarakat setempat belum mampu membeli token listrik karena keterbatasan penghasilan. Namun, Elisa yakin ada cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan menggunakan dana desa.
Peresmian PLTS di Kampung Yow, Distrik Betsbamu oleh Bupati Asmat Elisa Kambu. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
“Saya akan berkoordinasi dengan kepala kampung untuk pembelian token listrik, sebab untuk pemasangan listrik sudah dibiayai oleh pemerintah,” katanya.
Koordinator Unit Layanan Pelanggan (ULP) Agats, Andi Muhammad Zauky menjelaskan kekuatan PLTS mencapai 30 kWp dan telah terpasang di rumah warga mencapai 56 rumah. “Pemasangan untuk rumah warga lainnya masih dalam proses,” katanya.
Mama Margaretha, warga setempat menyambut baik hadirnya listrik 24 jam di kampungnya. Ia pun terharu dan tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Terima kasih untuk pemerintah, Pak Bupati dan jajaran, PLN dan semua pihak yang menghadirkan nyala lampu di kampung ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT