Listrik PLN Menyala 24 Jam, Warga Kasonaweja dan Burmeso Papua Semringah

Konten Media Partner
18 November 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangkit listrik di Kasonaweja. (Foto PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit listrik di Kasonaweja. (Foto PLN)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Penantian 15 tahun bagi warga Desa Burmeso dan Kasonaweja di Kabupaten Mamberamo Raya Provinsi Papua akhirnya terjawab.
ADVERTISEMENT
Kini, masyarakat dapat menikmati nyala listrik 24 jam. Sebelumnya, listrik di 2 desa yang berada di ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya hanya menyala 12 jam, mulai dari pukul 6 sore hingga 6 pagi.
Kehadiran listrik 24 jam dapat dilakukan setelah Pemda Mamberamo Raya melakukan Serah Terima Operasi (STO) Sistem Kelistrikan antara PLN dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Raya pada 15 November 2022.
Catatan PLN, jumlah pelanggan di Kasonaweja mencapai 463 pelanggan. Sedangkan di Desa Burmeso mencapai 202 pelanggan. Saat ini, 607 calon pelanggan di Desa Kasonaweja dan 393 calon pelanggan di Desa Burmeso yang dalam proses pelayanan dari PLN.
Marthen, seorang warga di Desa Kasonaweja menyambut semringah nyala listrik 24 jam di desanya.
ADVERTISEMENT
"Ini harapan seluruh masyarakat dan doa kami terjawab. Sejak 15 tahun lalu, kami bermimpi mendapatkan nyala listrik 24 jam dan hari ini, Tuhan mengabulkan doa seluruh warga," katanya, Jumat (18/11/2022).
Marthen yakin dengan nyala listrik 24 jam, maka aktivitas warga dapat lebih maksimal. Termasuk anak-anak dapat belajar dengan baik, terutama saat malam tiba.
"Dulu, untuk menikmati listrik 24 jam, warga menggunakan genset. Namun tak bisa tiap hari dilakukan karena menyesuaikan adanya BBM. Tahun 2014, pemda mulai menghadirkan listrik 2 jam, namun itu terbatas di lokasi tertentu, tak sampai di desa ini," ujarnya.
Bupati Kabupaten Mamberamo Raya, John Tabo menjelaskan untuk menghadirkan listrik 24 jam membutuhkan proses panjang. Ia meminta masyarakat setempat menjaga fasilitas umum yang sudah dibangun di daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Mari jadikan aset pemerintah yang sudah dibangun dan akan dikelola oleh PLN, untuk ke depannya menjadi aset milik bersama, untuk kepentingan anak dan cucu kita. Dengan kebutuhan listrik yang tercukupi, maka tak mustahil dapat meningkatkan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Terima kasih PLN telah menghadirkan penerangan yang layak bagi kami," katanya

Suplai Pembangkit Listrik

PLN hadirkan nyala listrik 24 jam di Kasonaweja dan Burmeso, Kabupaten Mamberamo Raya. (Foto PLN)
Nyala listrik 24 jam di Desa Kasonaweja dan Burmeso disuplai dari PLTD Kasonaweja yang memiliki daya mampu pembangkit sebesar 564 kW. Desa Kasonaweja memiliki beban puncak sebesar 185 kW.
Sementara untuk Desa Burmeso, dipasok dari PLTD Burmeso yang memiliki daya mampu pembangkit sebesar 800 kW dengan beban puncak sebesar 119 kW.
PLN sedang membangun sejumlah infrastruktur ketenagalistrikan untuk menambah keandalan, seperti jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 4,79 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 15.09 kms serta 7 buah gardu distribusi dengan total kapasitas 575 kVA yang berada di Desa Kasonaweja. Sementara itu, sepanjang 15,88 kms jaringan tegangan menengah (JTM) , 19,41 kms jaringan tegangan rendah (JTR) dan 10 buah gardu distribusi dengan total kapasitas 600 kVA juga dibangun dan terletak di Desa Burmeso.
ADVERTISEMENT
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah dan masyarakat, PLN tidak akan bisa memberikan pelayanan di Kabupaten Mamberamo Raya.
“Dengan semangat yang besar dan saling membantu, maka semua dapat ditingkatkan dan tak hanya berhenti sampai di sini. Kami akan memberikan pelayanan yang prima untuk masyarakat," katanya.
PLN yakni akan terjadi pertumbuhan kebutuhan listrik seiring dengan kehadiran listrik 24 jam di tengah masyarakat. Hal ini juga menjadi hal positif dalam menarik berbagai investor.