Manokwari Kondusif, 600 Personel TNI-Polri Siaga di HUT OPM

Konten Media Partner
1 Desember 2019 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel gabungan 600 personel TNI-Polri untuk patroli di wilayah Manokwari. (Foto Irsye)
zoom-in-whitePerbesar
Apel gabungan 600 personel TNI-Polri untuk patroli di wilayah Manokwari. (Foto Irsye)
ADVERTISEMENT
Manokwari, BUMIPAPUA.COM – Kapolres Manokwari, AKBP Deddy Foury Millewa, mengklaim saat ini situasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada 1 Desember yang dikenal sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) aman dan kondusif seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
“Hanya saja semalam dalam melakukan patroli ditemukan orang mabuk, tapi kami sudah bubarkan. Mereka yang mabuk ini kami antar ke rumahnya di Kampung Arowi, Distrik Manokwari Timur, Kabuoaten Manokwari. Jadi tak ada kegiatan terkait isu Papua merdeka,” jelas Deddy saat dihubungi lewat telepon, Minggu (1/12).
Sebelumnya, guna pengamanan 1 Desember, sebanyak 600 personel gabungan aparat keamanan TNI-Polri gelar apel untuk disiagakan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada Sabtu malam (30/11). “600 personel aparat gabungan ini melakukan patroli skala besar, dari Polres 1 SSK, Brimob Polda Papua Barat 1 SSK, TNI 2 pleton," jelas Deddy.
Sebelum melaksanakan patroli, personel gabungan ini lebih dulu apel konsolidasi di Lapangan GOR Sanggeng, Distrik Manokwari Barat. Apel ini dipimpin Karo Ops Polda Papua Barat dan Kapolres Manokwari. “Setelah apel dilakukan patroli besar-besaran dari malam ini hingga pagi. Patroli ini sampai pada 3 Desember nanti,” kata Deddy.
ADVERTISEMENT
Menurut Deddy, personel gabungan ini melakukan patroli di 3 wilayah, yakni wilayah 1 adalah patroli darat seperti jalan raya, rumah kosong, perkantoran dan gereja. Lalu wilayah 2, yakni patroli perairan laut dengan pengamanan di Pulau Mansinam dan Pulau Lemon. Sedangkan wilayah 3, yakni patroli di daerah Amban, pegunungan atau perbukitan.
“Patroli ini tentu akan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat di Kabupaten Manokwari. Sebab dari pengalaman lalu jadi pembelajaran dan harus kami antisipasi, terutama gerakan mencurigakan. Jika memang ada, maka langsung diantisipasi dan dilaporkan. Tak boleh ada bendera lain selain merah putih yang berkibar,” jelas Deddy.