Masjid dan Gereja di Serui Tetap Dipenuhi Umat Beribadah

Konten Media Partner
20 Maret 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat Jumat di Masjid Agung Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen. (Bumippaua.com/Agies Pranoto)
zoom-in-whitePerbesar
Salat Jumat di Masjid Agung Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen. (Bumippaua.com/Agies Pranoto)
ADVERTISEMENT
Serui, BUMIPAPUA.COM - Masjid Agung Kota Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen tetap melaksanakan salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Umat muslim di Serui masih terlihat berbondong-bondong untuk mengikuti salat Jumat (20/3), pasca penyebaran corona covid-19.
Pengurus Masjid Agung Serui, Tris menuturkan pelaksanaan salat Jumat hari ini berlangsung normal seperti biasanya.
“Tidak berkurang ataupun bertambah, terlebih Serui masih aman dalam penyebaran covid-19, makanya kami tetap melaksanakan salat Jumat. Tapi kami tetap lakukan antisipasi,” jelasnya, Jumat (20/3).
Salat Jumat di Masjid Agung Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen. (Bumippaua.com/Agies Pranoto)
Kata Tris, hal yang berubah dalam mencegah corona covid-19 adalah penundaan perayaan Isra Mi’raj yang akan dilaksanakan 22 Maret mendatang. “Penundaan Isra Mi’raj mengikuti edaran dari MUI," katanya.
Seorang warga Serui, Yudi yang mengikuti salat Jumat siang tadi menyebutkan pengurus masjid sudah meminta jemaah membawa sajadah pribadi.
"Hal yang berubah dari biasanya adalah di area wudu disediakan sabun cuci tangan dan cairan antiseptik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Gereja Tak Menunda Ibadah
Gereja Katolik Bunda Maria Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Hal yang sama terjadi di Gereja Katolik Bunda Maria Serui dan Gereja Bethel Indonesia Filadelfia Serui. Kedua rumah ibadah ini tetap melaksanakan ibadah hari minggu seperti biasanya, terlebih akan ada peringatan Paskah.
Pastor Paroki Bunda Maria Serui, Yuvensius Tekege, menuturkan ibadah Paskah akan tetap berlangsung di gereja tersebut, karena tidak adanya surat edaran untuk beribadah di rumah.
“Ada beberapa tata cara ibadah yang akan diubah, seperti saat salam damai, umat tak lagi bersalaman dan hanya mengatupkan tangan," ujarnya.
Sementara dalam prosesi penciuman salib saat perayaan Jumat Agung, umat hanya diminta memberikan penghormatan. "Ibadah akan berjalan seperti biasanya," jelasnya.
Sedangkan pengurus Gereja Bethel Indonesia di Serui, Benjamin Kadang menyebutkan umat di Serui tetap menjalankan ibadah seperti biasanya, termasuk kumpulan gereja rutin.
ADVERTISEMENT
“Kami percaya Tuhan akan menjaga. Walau begitu ada sejumlah prosedur yang diubah, guna menghindari penyebaran corona covid-19," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Alexander Nussy, meminta masyarakat tetap menjalankan rutinitas di rumah.
“Surat edaran sudah jelas, untuk 14 hari kegiatan di dalam rumah. Walaupun Serui belum terdampak, tapi kami tetap harus mencegah corona covid-19. Untuk ibadah rutin, kami kembalikan kepada pengurus rumah ibadah masing-masing," ujarnya. (Agies Sitanggang)