Menko PMK ke Papua: Lucu, Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Tak Miliki PCR

Konten Media Partner
24 November 2020 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia(Menko PMK), Muhadjir Effendi saat berkunjung ke Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia(Menko PMK), Muhadjir Effendi saat berkunjung ke Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia(Menko PMK), Muhadjir Effendi berkunjung ke Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Muhadjir melihat kesiapan RSUD Dok II sebagai rumah sakit rujukan PON XX, sekaligus dijadikan rumah sakit rujukan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Rumah Sakit Dok II sudah bagus, tapi belum punya PCR. Ini lucu, rumah sakit rujukan tidak miliki PCR. Desember nanti akan datang sumbangan PCR dari direktur, supaya jika ada kasus bisa cepat ditangani," katanya di Jayapura, Selasa (24/11).
Muhadjir juga mengecek sejumlah fasilitas dan kelengkapan di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Papua itu. "Termasuk ambulans perlu disiapkan juga," katanya.
Muhadjir juga memperbolehkan sekolah pada zona hijau corona di Papua dibuka kembali, dengan alasan keterbatasan sinyal komunikasi di Papua. "Dengan keterbatasan ini, anak-anak perlu kembali ke sekolah dan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Muhadjir juga menjelaskan bantuan sosial (bansos) di Papua tak seluruhnya dapat disalurkan melalui perbankan. Untuk itu, PT Pos Indonesia juga ikut melakukan pencairan bansos di tanah Papua.
ADVERTISEMENT
"Bansos di Papua unik, tidak bisa dilakukan melalui bank, karena ada permasalahan di lokasi. Untuk itu akan dibantu oleh PT Pos Indonesia, sebab pemerintah akan menyiapkan lagi bansos penyaluran 2021," jelasnya.