Meterai Palsu Beredar di Papua, Warga Diminta Waspada

Konten Media Partner
29 Maret 2019 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Jayapura, Alex Nitalessy saat memperlihatkan meterai asli. (Foto Imelda)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Jayapura, Alex Nitalessy saat memperlihatkan meterai asli. (Foto Imelda)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - PT Pos Indonesia Cabang Jayapura mengimbau kepada masyarakat di Papua agar lebih berhati-hati dalam membeli meterai, serta dapat mengenali ciri-ciri keaslian dari meterai yang dibeli.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu disampaikan Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Jayapura, Alex Nitalessy, menyusul beredarnya pemberitaan adanya penjualan meterai palsu di Papua.
Menurut Alex, pihaknya mendapat informasi ada indikasi sindikat penjual meterai palsu di Papua. Namun pihaknya belum mengetahui jelas tempat pembuatan meterai palsu itu.
“Apakah mungkin dibuat di luar Jayapura, namun menjualnya di Jayapura, Papua. Tapi modusnya, mereka menjual meterai palsu itu ke toko-toko perlengkapan kantor, tempat foto kopi, dan lainnya," ucap Alex di Kota Jayapura, Jumat (29/3).
Alex juga mengatakan, selain kasus meterai paslu beredar di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, kini di Kota Jayapura diduga kuat beredar meterai palsu.
“Kemungkinan mereka akan akan edarkan ke pedalaman Papua, yang sebagian masyarakat belum mengenali apakah meterai palsu atau asli seperti apa," jelas Alex.
ADVERTISEMENT
Indikasi kuat munculnya meterai palsu di Papua ini, kata Alex, salah satu petugas di Kantor Pos Indonesia Cabang Jayapura sempat menemukan seorang warga yang membawa meterai palsu, hanya saja saat itu tak sempat menangkap orang itu.
“Selain itu, juga ditemui ada yang memakai pakaian yang berlogo Kantor Pos Indonesia, saat berlayar di kapal di wilayah Papua dan ketika ditanyakan, malah mereka langsung menghindar,” jelas Alex.
Untuk itu, kata Alex, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar membeli meterai asli pada tempat yang telah dipercayakan, yakni di Kantor Pos. Selain itu, diharapkan warga Kota Jayapura untuk lebih teliti lagi dalam membeli meterai, serta kenali dulu ciri-ciri keaslian meterai tersebut.
"Jika ada kedapatan membeli meterai di bawa harga nominalnya atau dengan harga murah, itu perlu dipertanyakan dan sudah pasti itu meterai palsu. Sebab salah satu institusi yang dipercayakan untuk menyediakan dan menjual meterai hanya di Kantor Pos, termasuk dengan harga nominalnya," jelas Alex.
ADVERTISEMENT
Alex juga mengatakan, adapun kebanyakan meterai yang dipalsukan rata-rata meterai Rp6000. Sehingga masyarakat jangan gampang tergiur dengan penjualan meterai dengan harga yang murah.
Menurut Alex, berikut beberapa ciri-ciri meterai desain baru yang asli berdasarkan PMK Nomor 65/PMK.03/2014, diantaranya, meterai tempel desain baru dengan nominal Rp3.000 memiliki warna biru, sedangkan nominal Rp6.000 memiliki warna hijau.
Gambar garuda lambang Negara Republik Indonesia berada di pojok kanan atas dengan warna ungu. Teks “METERAI”, “TEMPEL” di sebelah kiri gambar Garuda dengan warna ungu.
Untuk Mikroteks “DITJEN PAJAK”, di bawah teks “TEMPEL”. Dan Teks “TGL” dan angka “20” di bawah mikroteks “DITJEN PAJAK”. Sedangkan Teks nominal “3.000” dan “6.000” di pojok kiri bawah berwarna ungu.
ADVERTISEMENT
Teks “TIGA RIBU RUPIAH” DIBAWAH TEKS NOMINAL “3.000” dengan warna ungu, teks “ENAM RIBU RUPIAH” DIBAWAH TEKS NOMINAL “6.000” dengan warna ungu.
Memiliki 17 digit nomor seri berwarna hitam, terdapat hologram di bagian kiri meterai tempel, memiliki perforasi bentuk bintang pada bagian tengah di sisi kiri, dan bentuk oval di sisi kanan dan kiri, dan bentuk bulat di semua sisi meterai.
Dari ciri-ciri itu, kata Alex, ada baiknya memastikan keaslian dari meterai dengan cara dilihat, diraba, dan digoyang. (Imelda)