Musim Kemarau, Debit Air PDAM Jayapura Turun 80 persen

Konten Media Partner
10 September 2019 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air PDAM (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air PDAM (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Curah hujan mulai berkurang di Kota Jayapura dan sekitarnya, menyebabkan penurunan debit air hingga 80%.
ADVERTISEMENT
Akibatnya sejumlah penampungan air nyaris tak ada ketersediaan airnya. Seperti di tempat penampungan di Ajen dan Angkasa nyaris tak ada air dalam penampungannya. Lalu di Bhayangkara, tersisa 2 liter per detik, bahkan pernah nyaris tidak ada. Padahal sebelumnya rata-rata tempat penampungan ini dapat mengalir 5 liter per detiknya.
Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna menyebutkan berdasarkan data tahun lalu, pada periode Agustus, September, dan Oktober akan terjadi perubahan iklim. Dimana curah hujan semakin berkurang, menyebabkan terjadinya penurunan debit di sejumlah titik di Kota Jayapura.
Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna (BumiPapua.com/Pratiwi)
Lanjut Entis, untuk penampungan di Angkasa yang normalnya 50 liter per detik, tapi sekarang tinggal 25 liter per detik.
"Penampungan di Angkasa Bhayangkara kondisinya sangat kekurangan air. Termasuk penampungan di Bhayangkara. Sementara penampungan Entrop biasanya 75 liter per detik, sekarang tinggal setengahnya 30 liter per detik," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk penampungan di Borgonjo yang melayani Tanah Hitam, Abe Pantai dan Skyline, Kampung Buton yang biasanya 20 liter per detik, sekarang tersisa 5 liter per detik.
Untuk mengatasi hal ini, PDAM setempat telah menyediakan 2 unit mobil tangki untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
"Mobil tangki disediakan bagi pelanggan yang rajin membayar tagihan air. Air yang kita berikan akan dilanjutkan hingga ke rumah pelanggan,” ujarnya.
Sementara itu, Entis menambahkan ia telah mengapresiasikan dua orang staf PDAM yang diberikan kenaikan pangkat dan beberapa orang lainnya atas kinerja pelayanan kepada para pelangan pasca kerusuhan beberapa waktu lalu. (Pratiwi)