Nelayan Asli Papua Tuntut Tempat Berjualan Layak

Konten Media Partner
13 Juni 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang ikan asli Papua di Pasar Hamadi, Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang ikan asli Papua di Pasar Hamadi, Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Pratiwi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Asosiasi Nelayan Asli Papua (ANAP) menuntut kepada Pemerintah Provinsi Papua, untuk dibuatkan tempat berjualan ikan khusus bagi nelayan asli Papua.
ADVERTISEMENT
Tuntutan ini terus didengungkan karena hingga kini nelayan asli Papua tak memiliki lokasi representatif untuk berjualan ikan.
Kepala Dinas Perikanan Provinsi Papua, FX Mote merespon baik tuntutan ANAP. Untuk menindaklanjutinya, ia akan berbicara dengan Gubernur, Wakil Gubernur atau Sekda.
"Desakan ini wajar saja, apalagi Papua diberlakukan otsus. Hanya saja, desakan yang dilakukan ANAP harusnya juga dilakukan dalam bentuk tertulis, bukan hanya lisan saja. Sebab dalam bentuk tertulis, sampai saat ini saya belum menerimanya," katanya Mote, Kamis (13/6).
Mote menyebutkan adanya penyaluran dana otsus 80% ke kabupaten dan 20% dikelola oleh provinsi, diharapkan mampu memenuhi kebutuah orang asli Papua, termasuk pada nelayan asli setempat.
Sebelumnya, Ketua ANAP, Yowel Ayomi menyebutkan nelayan asli Papua menghadapi berbagai kendala untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain tidak memiliki tempat berjualan khusus untuk ikan, para nelayan asli Papua juga kekurangan alat tangkap yang memadai.
ADVERTISEMENT
Saat ini, tercatat keanggotaan ANAP Kota Jayapura sebanyak 4.415 nelayan dan hanya 870 orang yang merupakan nelayan asli Papua. (Pratiwi).