Nuzulul Qur’an di Papua, Doa Keselamatan Anggota Polri Dipanjatkan

Konten Media Partner
23 Mei 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para anggota Polri di Polda Papua dalam peringatan Nuzulul Qur’an di Papua. (Foto dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Para anggota Polri di Polda Papua dalam peringatan Nuzulul Qur’an di Papua. (Foto dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Salah satu tokoh agama di Papua, KH. M. Nursyamsi Andi Pawawoi memimpin doa keselamatan dan perlindungan bagi anggota Polri yang sedang bertugas bagi masyarakat Indonesia secara umum.
ADVERTISEMENT
Kegiatan doa bersama ini bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an, bulan Ramadan yang dilaksanakan keluarga besar Polda Papua di Masjid Almukminum Polda Papua, Kota Jayapura, Papua, Kamis (23/5).
Menurut Nursyamsi, peringatan Nuzulul Qur'an ini adalah sebuah peringatan, bukan sebuah perayaan. Jadi ada perbedaan antara peringatan dan perayaan.
"Perayaan itu harus dilaksanakan sesuai dengan hari, contohnya perayaan 17 Agustus, pelaksanaan sholat Jumat, perayaan hari raya Idul Fitri. Itu semua harus dilaksanakan tepat pada waktunya. Berbeda peringatan, ini bisa dilaksanakan satu hari atau dua hari setelahnya. Makanya Nuzulul Qur'an ini sebuah peringatan yang bisa dilaksanakan tak tepat pada waktunya,” jelasnya.
Suasana peringatan Nuzulul Qur’an di Papua. (Foto dok Humas Polda Papua)
Nursyamsi juga mengatakan, Nuzulul Qur'an ini adalah hari turunnya Al-Qur'an. “Jadi kita mau menemukan malam Lailatul Qadar kuncinya setiap malam kita beribadah, maka kita bisa mendapatkan malam dari salah satu dari 11 malam itu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Nursyamsi, turunnya Al-Qur'an itu dalam masa 22 tahun, 2 bulan 23 hari dibulatkan menjadi 23 tahun. “Al-Qur’an ini diturunkan untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk umat Islam saja,” terang Pimpinan Pondok Pesantren Ulumul Quran DDI Hasunuddin Makassar ini.
Dijelaskan Nursyamsi, Al-Qur’an mampu memberitakan peristiwa yang sudah terjadi seratus ribu tahun yang lalu, seperti kisah perahunya Nabi Nuh, di dalam Al-Qur’an sangat dijelaskan dan kini perahu itu sudah ditemukan.
“Kisah lain, yakni Fir'aun, Al-Qur'an pun memberitakan tentang kisah Fir'aun yang sudah ditemukan yang saat ini jenazahnya ada di Mesir. Ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an pun mengisahkan yang akan terjadi. Ini diperingatkan di dalam Al-Qur'an,” jelasnya.
Menurut Nursyamsi, di dalam kehidupan Al-Qur’an memerintahkan untuk disiplin dalam pekerjaan. “Ini diaplikasikan dengan sholat berjamaah, yang harus dilakukan secara bersama, menghargai waktu sholat sesuai ketentuannya, waktu lebih berharga dari pada emas. Al-Qur’an telah mengajarkan semua itu,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Nursyamsi, pentingnya berdoa dalam Al-Qur’an menjelaskan berdoa secara bersamaan dengan imam. “Nabi melarang kita berdiri sebelum imam berdoa. Karena imam berdoa dengan kata kami, maka makmum mengaminkan,” katanya.
Di dalam Al-Qur'an, kata Nursyamsi, juga terdapat doa-doa khusus yang dapat memberikan perlindungan dan keselamatan bagi manusia. “Bahkan Buya Hamka mengatakan keberhasilan seseorang itu 40% nya adalah doa, dan 60% nya adalah usaha,” terangnya. (Katharina)